Bank Indonesia Menggelar Forum Ekonomi dan Bisnis Jambi Triwulan I-2023

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kantor Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Jambi menggelar Forum Ekonomi dan Bisnis Jambi Triwulan I-2023.

Kegiatan yang diselenggarakan di Kantor Perwakilan BI Provinsi Jambi tersebut mengundang DR Syaparuddin, Ketua ISEI Cabang Jambi sekaligus pembicara selain Kepala Perwakilan BI Provinsi Jambi, Hermanto.

Untuk tertibnya diskusi, forum dipandu langsung oleh DR. Fitriaty, SE,MM, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis UNJA yang juga sekretaris ISEI Cabang Jambi.

Pada kesempatan itu, turut hadir Ihsan Yunus, anggota DPR RI, Kepala OPD di Provinsi Jambi dan Kota Jambi, Kepala OJK, Kepala BPS, Kepala Bulog, Kepala DJPb, Dirut Bank Jambi, Pumpinan Perbankan di Provinsi Jambi, dan tamu undangan lainnya.

Kepala KPwBI Provnsi Jambi Hermanto menyampaikan diseminasi Laporan Perekonomian Provinsi (LPP) Jambi Triwulan IV 2022.

Hermanto menyampaikan, perkembangan makroekonomi Provinsi Jambi triwulan IV 2022 tetap kuat dan kembali menunjukkan tren pertumbuhan positif, terakselerasi dibandingkan capaian triwulan sebelumnya.

Pertumbuhan ekonomi ditopang oleh meningkatnya permintaan domestik di tengah dinamika tantangan eksternal.

Baca juga: BREAKING NEWS Polda Jambi Amankan 30 Kg Sabu-sabu dan Belasan Ribu Pil Ekstasi

Baca juga: BKSDA Jambi Masih Berupaya Tangkap Buaya yang Menyerang Warga Muara Sabak Timur

“Perkembangan menurut kelompok pengeluaran, perdagangan eksternal (ekspor-impor) masih melanjutkan pertumbuhan positif pada triwulan IV 2022 di tengah meningkatnya ketidakpastian global. Kinerja impor yang terkontraksi lebih dalam dibandingkan ekspor membuat kinerja net ekspor masih berada pada arah pertumbuhan positif,” ungkap Hermanto pada Senin (28/3/2023).

BI juga mencatat realisasi pendapatan pemerintah daerah sampai dengan triwulan IV 2022 secara nominal tumbuh positif dibanding tahun sebelumnya.

Sejalan dengan realisasi pendapatan, komponen belanja juga tercatat tumbuh didorong oleh peningkatan serapan belanja modal.

Untuk outlook inflasi 2023, inflasi gabungan Kota Jambi dan Kabupaten Bungo pada triwulan I -2023 diprakirakan melandai dibandingkan triwulan sebelumnya. Berdasarkan perkembangan tersebut, inflasi keseluruhan tahun 2023 diprakirakan tetap terkendali dan akan kembali ke dalam kisaran target 3±1 persen.

“Inflasi tahun 2023 diprakirakan berada pada rentang kisaran 2,51 persen (yoy) s.d. 3,51 persen (yoy),” ungkap Hermanto.

Adapun faktor penahan inflasi seperti perbaikan pasokan komoditas hortikultura sejalan dengan kondisi cuaca yang membaik (La Nina menuju netral pada 2023, namun tetap mewaspadai risiko El-Nino), penguatan kebijakan stabilisasi pasokan dan harga pangan, harga energi domestik diprakirakan lebih rendah di tahun 2023, sejalan dengan minimnya penyesuaian harga jual oleh pemerintah, inflasi aneka angkutan diprakirakan menurun, ekspektasi inflasi dalam tren menurun dan faktor base effect.

Terdapat beberapa risiko ke depan yang berpotensi mendorong inflasi di antaranya perbaikan mobilitas masyarakat, prakiraan depresiasi nilai tukar rupiah di tengah tingginya inflasi global, risiko munculnya El Nino pada semester II-2023 atau lebih awal, kenaikan harga pakan ternak dan berlanjutnya kebijakan culling and cutting hatched egg mendorong kenaikan harga daging ayam ras dan telur ayam ras, serta harga emas yang diprakirakan melanjutkan tren kenaikan sejalan dengan ketidakpastian global dan resesi yang berpotensi terjadi di beberapa negara.