Khazanah Islami
Deretan Perbuatan yang Menghilangkan Pahala Puasa Ramadhan, Simak Penjelasan Ustaz Adhi Hidayat
perbuatan seperti ngegosip, marah-marah hingga prasangka buruk berpotensi menghilangkan pahala puasa.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Sejumlah perbuatan seperti ngegosip, marah-marah hingga prasangka buruk berpotensi menghilangkan pahala puasa.
Ustaz Adi Hidayat menjelaskannya melalui laman Instagram @ustadzadihidayat.
"Kan kalau Ramadhan ini kita tetep bekerja, tetep bertemu dengan orang banyak, kadang saya suka lupa untuk menahan emosi akhirnya suka nangis, terus suka kelepasan marah, nah apakah hal itu bisa membatalkan puasa saya atau hanya mengurangi pahala puasanya?
Dan kira-kira hal apa saja yang bisa membatalkan atau mengurangi pahala puasa?," tanya seorang jemaah.
"Penting kita ketahui dari keterangan-keterangan Nabi Sholallahu'alaihiwasallam, ada dua jenis yang bisa mempengaruhi pahala puasa kita," terang Ustaz Adi Hidayat.
"Hal pertama yang langsung bisa menggugurkan nilai puasanya disebut dengan segala hal yang membatalkan puasa, makan batal, sengaja minum batal, berhubungan seksual suami istri siang hari batal, wudhu misalnya nanti kumur-kumurnya pakai sirop batal," jelas Ustaz Adi Hidayat.
"Yang kedua, ini yang harus sering antisipasi hal yang merusak pahala puasa, apa saja di antaranya langsung di kitabussiyam, Hadits Riwayat Al-Bukhari Bab tentang puasa nomor hadits yang pertama, Nabi Sholallahu'alaihiwasallam mengatakan jangan berkata-kata kotor, puasa itu perisai dari hal-hal yang tidak baik," terangnya.
"Maka jika ada orang puasa jangan berkata-kata kotor, jangan berbuat yang tidak pantas itu dosa sih langsung nggak, cuman membuat orang lain berpeluang dosa," tutur Ustaz Adi Hidayat.
"Misalnya teman-teman usia 40 tahun, tapi keluar komplek usia anak 4 tahun, putar-putar cuma orang berpikir tuh orang kenapa ya, berprasangka buruk pada kita, maka jika ada orang mencela, mengajak berselisih, dusta tidak sekaligus membatalkan puasa tapi mengurangi pahala," tambahnya.
"Misal InsyaAllah kita puasa dapet pahala 100 persen, tapi ada orang yang saat bersamaan mencela saat puasa, cela dosanya 50 persen, berselisih 50 persen, dusta 100 persen, tambah gosip misalnya 100 lagi, malah nilainya berkurang bahkan minus," tutur Ustaz Adi Hidayat.
"Tidak sedikit orang puasa tidak mendapatkan apapun dari puasanya kecuali lapar dan haus saja, hadits kudsi yang lain Allah tidak membutuhkan puasa seseorang yang memperbanyak dosa dalam puasanya," terangnya, dilansir dari Sripoku.com.
Baca juga: Bagaimana Bentuk Bulan? Kunci Jawaban Kelas 6 tema 8 Halaman 61
Baca juga: Ada Dua Ada Empat, Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 8 Halaman 60
Baca juga: Sumbatan AIr dan Banjir, Kunci Jawaban Kelas 6 Tema 8 Halaman 52-53
Amalan Mustajab di Malam Jumat, Sholawat Nabi hingga Membaca Surat Yasin |
![]() |
---|
Keistimewaan Sholat Tahajud, Jalan Menuju Surga dan Ketenangan Jiwa |
![]() |
---|
Jadwal Puasa Ayyamul Bidh Juli 2025, Bacaan Niat dan Cara Mengerjakannya |
![]() |
---|
Keutamaan Puasa Asyura 10 Muharram 2025 Bisa Menghapus Dosa Setahun yang Lalu |
![]() |
---|
Besok Sabtu 5 Juli 2025 Puasa Apa? Simak Penjelasannya |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.