Piala Dunia U20

PSSI: 9 Dampak Buruk usai Drawing Piala Dunia U20 di Indonesia Batal

Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah mengkalkulasi sejumlah dampak buruk yang dapat terjadi setelah drawing Piala Dunia U20 batal

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
zoom-inlihat foto PSSI: 9 Dampak Buruk usai Drawing Piala Dunia U20 di Indonesia Batal
FIFA
Logo Piala Dunia U20 2023 di Indonesia

TRIBUNJAMBI.COM - Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) tengah mengkalkulasi sejumlah dampak buruk yang dapat terjadi setelah drawing Piala Dunia U20 batal dilangsungkan.

Ada beberapa dampak yang bisa terjadi terhadap persepakbolaan Indonesia pascapembatalan Drawing Piala Dunia FIFA U20 di Denpasar, Bali.

Seperti diketahui, awalnya, drawing atau pembagian grup negara peserta Piala Dunia FIFA U20 tersebut akan dilaksanakan pada 31 Maret 2023 mendatang.

Akan tetapi, kemarin (26/3/2023), FIFA menyatakan bahwa drawing tersebut terpaksa dibatalnya menyusul sejumlah penolakan dari berbagai pihak.

Dilansir dari laman PSSI, pengukuran risiko tersebut perlu dilakukan demi menentukan langkah-langkah yang perlu dilakukan agar persepakbolaan Indonesia terselamatkan.

Hingga saat ini, PSSI juga belum mendapatkan alasan resmi yang menyebabkan FIFA membatalkan acara Drawing tersebut.

Sebelumnya, Gubernur Bali, I Wayan Koster menolak kehadiran Tim Nasional Israel dalam perhelatan Piala Dunia FIFA U20.

PSSI menyinyalir, penolakan itu menjadi alasan bagi FIFA untuk membatalkan Drawing Piala Dunia FIFA U20.

Karena, bagi FIFA, penolakan Gubernur tersebut sama dengan membatalkan garansi penyelenggaraan yang telah dikeluarkan pemerintah Provinsi Bali.

Padahal sebelumnya, Gubernur Bali sudah menandatangani Government Guarantee untuk menjadi salah satu tempat penyelenggaraan Piala Dunia U-20 termasuk didalamnya Drawing Piala Dunia U-20.

 

Baca juga: Sidang Juventus Dimulai! Apa Agenda Sidang dan Pelanggaran Bianconeri?

Baca juga: Tottenham Hotspur dan Antonio Conte Putus, Cristian Stellini Ambil Alih

 

Anggota Komite Eksekutif (Exco) PSSI Arya Sinulingga mengungkapkan, PSSI akan mengantisipasi kemungkinan terburuk dari keputusan FIFA tersebut.

“Kami dari PSSI sedang memikirkan penyelamatan sepakbola Indonesia. Karena sanksi FIFA bisa mengucilkan sepakbola Indonesia dari dunia,” ujarnya, seperti dikutip dari laman PSSI, Senin, 27 Maret 2023.

PSSI, kata Arya, memahami sulitnya memisahkan politik dan olahraga.

Oleh karena itu, Ketua Umum PSSI saat ini, Erick Thohir juga akan berkoordinasi dengan Kementerian Luar Negeri sebagai penanggung jawab diplomasi dan politik luar negeri Indonesia dan dengan Kemenpora sebagai Inafoc atau penanggung jawab pelaksana Indonesia.

“Ketua umum juga akan melaporkan kepada Bapak Presiden pada kesempatan pertama untuk mencari solusi untuk semua ini baik secara diplomasi maupun politik luar negeri untuk bagaimana menyelamatkan sepakbola Indonesia yang kita cintai,” kata Arya.

Dia meminta semua pecinta sepakbola di Indonesia dan semua masyarakat Indonesia yang ingin persepakbolaan tanah air lebih maju, untuk bersikap tenang.

“Kami akan mencoba mencari solusi yang terbaik. Sepakbola Indonesia harus kita selamatkan bersama sama,” ujar Arya.

Dalam beberapa hari terakhir ini muncul kekhawatiran netizen penggemar bola di sosial media terkait nasib penyelenggaraan Piala Dunia U20 di Indonesia.

Muncul Trending topic yang berisikan kondisi kelam persepakbolaan tanah air jika Indonesia gagal menjadi penyelenggara Piala Dunia U20 di Indonesia.

Jika akhirnya Indonesia batal menyelenggarakan Piala Dunia FIFA U20 tahun 2023, maka ada kekhawatiran yang bisa terjadi.

 

Baca juga: Daftar Lengkap Pengurus PSSI 2023-2027: Erick Thohir bersama 2 Waketum dan 12 Exco

Baca juga: Tertarik Daftar? Cek Link dan Syarat Relawan Piala Dunia U20 Indonesia 2023


Dampak Buruk Jika Piala Dunia U20 di Indonesia Batal

Dilansir dari PSSI, berikut dampak buruk yang mungkin usai Drawing Piala Dunia U20 batal, termasuk jika kompetisi batal berlangsung:

Indonesia akan dibekukan oleh FIFA.

Indonesia bisa dikecam oleh negara-negara lain karena tidak melaksanakan amanat FIFA.

Indonesia tidak bisa mengikuti kegiatan yang berhubungan dengan kalender FIFA.

Indonesia tidak akan memiliki kesempatan kembali untuk dipilih FIFA menjadi tuan rumah ajang olahraga.

Indonesia akan dicoret sebagai kandidat tuan rumah Piala Dunia 2034.

Federasi olahraga dunia akan mempertimbangkan untuk tidak memilih Indonesia sebagai tuan rumah pesta olahraga termasuk olimpiade.

Indonesia akan dikecam karena bertindak diskriminatif mencampuradukan olahraga dengan politik.

Pemain, pelatih, wasit, klub dan masyarakat kehilangan mata pencaharian dan 500.000 orang lebih terdampak langsung kalau sepakbola Indonesia terhenti.

Timnas U16, U19, U20 tidak boleh ikut serta dalam ajang sepakbola internasional jika FIFA membekukan PSSI dan berdampak hilangnya potensi ekonomi hampir triliunan rupiah.

 

Simak update berita tribunjambi.com lainnya, kini bisa diakses di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved