Berita Jambi

Sikapi Maraknya Kenakalan Remaja, Akademisi UIN Jambi Beri Penyuluhan Hukum di Ponpes Darul Ihsan

Komunitas Dosen Muda UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melaksanakan kegiatan Penyuluhan Hukum di Pondok Pesantren Darul Ihsan Kota Jambi

Penulis: Rifani Halim | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
Istimewa
Sikapi Maraknya Kenakalan Remaja, Akademisi UIN STS Jambi Beri Penyuluhan Hukum di Ponpes Darul Ihsan 

TRIBUNJAMBI. COM, JAMBI - Komunitas Dosen Muda UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi melaksanakan kegiatan Penyuluhan Hukum di Pondok Pesantren Darul Ihsan Kota Jambi.

Kegiatan dengan tema "Etika Pergaulan Santri Millenial" inidiikuti oleh puluhan santriwan dan santriwati yang ada di pondok pesantren Darul Ihsan, pada Jum'at (18/3/2023).

Pada kegiatan terebut hadir Akademisi yang mumpuni dalam bidang hukum dan bidang sosial, diantaranya Dr. Anggi Purnama Harahap, MH, Muhammad Aiman, MH, Akbar Imanuddin, M. Ud dan Afriansyah, M. Si. Mereka yang hadir memberikan informasi serta edukasi kepada para santri mengenai bagaimana Etika dalam bergaul serta dampak hukum ketika terjadi pelanggaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari.

Anggi Purnama Harahap, dalam kesempatan tersebut menguraikan jika apapun yang dilakukan dalam kehidupan sehari-hari harus mengikuti aturan dan ketika aturan tidak dihiraukan maka akan ada dampak hukum yang diterima.

"Hari ini saya menyampaikan kepada santri bagaimana hukum itu mengatur kehidupan kita sehari-hari, singkatnya kita minimalisir lah hal-hal atau perilaku negatif karena jika salah langkah kita bisa tersandung permasalahan hukum," ucapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh pemateri yang lain yakni Muhammad Aiman Bafadhal, dirinya mengingatkan bahwa selain di zaman yang serba digital bukan hanya etika dan perilaku di dunia nyata saja yang harus di perhatikan, namun di ranah digital juga mesti di cermati karena jika terjadi kesalahan maka tidak menutup kemungkinan akan menimbulkan permasalahan hukum bagi santri.

"Walaupun santri disini tidak di perkenankan untuk menggunakan HP namun saya menekankan bahwa ketika mereka pulang dan menggunakan HP tentu mereka harus paham etika di dunia digital, banyak permasalahan hukum yang terjadi akibat ketidaktahuan akan etika di ranah digital," katanya.

Pada kesempatan yang sama Akbar Imanudin, M. Ud salah seorang pemateri yang memilik background agama dan sehari-hari menjadi tenaga pengajar di salah satu pondok pesantren di Kota Jambi menjabarkan jika sebagai seorang santri harus lebih pandai menjaga sikap dalam bergaul serta harus menjadikan Agama sebagai sendi-sendi yang memproteksi diri untuk tidak melakukan hal yang merugikan diri sendiri dan orang lain.

"Saya dulu juga pernah menjadi santri, jadi paham bagaimana sudut pandang menjadi seorang santri, saya arahkan anak-anak agar melakukan segala sesuatu, harus mengikuti aturan dan saya ingatkan juga bahwa kita sebagai seorang muslim harus mengadopsi sifat-sifat Baginda Rasulullah Muhammad SAW dalam berkehidupan," katanya.

Sementara itu, Afriansyah mengatakan, kegiatan yang dilakukan merupakan upaya dari Kelompok Akademisi UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi untuk memproteksi anak-anak muda yang belakangan seringkali melakukan kegiatan yang melanggar aturan dan berpotensi berurusan dengan aparat penegak hukum.

"Kegiatan yang kami laksanakan hari ini dalam rangka mengedukasi anak-anak santri Pondok Pesantren Darul Ihsan agar mereka yang sudah baik ini menjadi lebih baik lagi. Kegiatan ini kami ini juga berangkat dari keresahan masyarakat yang belakangan ini melihat banyak perilaku yang tidak sesuai dengan etika dan dilakukan oleh anak atau remaja, maka dari itu kami para Akademisi dari UIN STS Jambi mencoba memberikan arahan, serta mengedukasi santri di Ponpes Darul Ihsan agar mereka tidak mudah terpengaruh dengan hal yang sifatnya negatif dan kedepan mereka lebih baik lagi dalam pergaulan sehari-hari," ungkapnya.

Pihak pondok pesantren dalam hal ini Abah Ihsan selaku Pimpinan pondok pesantren mengapresiasi dan mengucapkan terimakasih atas kehadiran Dosen dari UIN STS Jambi yang mau memberikan informasi mengenai hukum yang berlaku dan harapannya agar ada perubahan yang terjadi pada santri pasca adanya penyuluhan hukum ini.

"Terimakasih saya ucapkan atas kehadiran Dosen dari UIN STS Jambi, mudah-mudahan kegiatan ini bisa menjadi pegangan dan acuan bagi para santri dalam pergaulan sehari-hari. Saya juga berharap kegiatan seperti ini terus di agendakan agar makin banyak pengetahuan yang di dapat oleh santri dan bisa membuat sikap serta perilaku santri disini menjadi jauh lebih baik lagi," tutupnya.

Baca juga: Boy William Dapat Restu dari Orang Tua Ayu Ting Ting, Bakal Nikah Tahun ini?

Baca juga: Dapat Bantuan Alat Kesenian dari Edi Purwanto, Kades di Kecamatan Singkut Ucapkan Terima Kasih

Baca juga: Lubuk Snanit di Muaro Jambi Hadirkan Nuansa Alam nan Mempesona 

Sumber: Tribun Jambi
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved