Berita Kerinci

Puluhan WNA Lakukan Pendakian Ilegal ke Gunung Kerinci

Sebanyak puluhan orang warga negara asing (WNA) nekat lakukan pendakian Gunung Kerinci. Diketahui saat ini Jalur pendakian Gunung Kerinci masih dilaku

Penulis: Herupitra | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
ist
ilustrasi 

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Sebanyak puluhan orang warga negara asing (WNA) nekat lakukan pendakian Gunung Kerinci. Diketahui saat ini Jalur pendakian Gunung Kerinci masih dilakukan penutupan oleh Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS)

Informasi yang didapatkan, dugaan pendakian ilegal tersebut dilakukan pada 3-4 Maret 2023 lalu, oleh lebih kurang 21 WNA asal Malaysia. Bahkan aktivitas selama pendakian yang mereka lakukan dibagikan di media sosial.

Seorang Guide dimintai keterangannya mengatakan, bahwa dirinya juga baru mendapatkan adanya informasi tersebut. Ia mengaku, heran kenapa pendakian bisa terjadi disaat jalur pendakian masih ditutup.

"Tentu ini sebuah pelanggaran. Saya dan teman-teman belum tau pasti mengapa pelanggaran ini dapat terjadi," katanya.

Diungkapkannya, biasanya wisatawan asing yang datang melakukan pendakian Gunung Kerinci selalu mengunakan Guide Lokal. Wisatawan mancanegara yang melakukan pendakian ini juga terlihat santai mengabadikan momen selama pendakian dan menguploadnya di media sosial.

Ia menduga, hal ini bisa terjadi karena ada oknum Guide yang berani membawa wisatawan untuk melakukan pendakian. Mereka tidak takut hingga menganggap larangan pendakian hanya angin lalu.

"Atau mungkin ada kongkalikong antara oknum Guide lokal dan oknum dari petugas Taman Nasional Kerinci Seblat sehingga wisatawan asing bisa bebas masuk ke Gunung Kerinci yang sedang ditutup untuk melakukan pendakian. Dan bisa jadi pelanggaran ini terjadi lebih dari satu kali," sesalnya.

Padahal jelasnya, saat ini lebih dari 100 orang porter dan pemandu kehilangan pekerjaan dampak dari penutupan Gunung Kerinci. Kehilangan pekerjaan membuat para pemandu Gunung sebisa mungkin untuk survive.

"Beberapa pemandu menjadi pengangguran, ada yang kerja serabutan, ada yang sudah berangkat menjadi TKI, ada yang bertani dan sebagainya. Kita berharap Taman Nasional Kerinci Seblat menindak dengan tegas lokal guide, tour operator dan wisatawan asing yang terlibat dalam pelanggaran ini yakni melakukan blacklist permanen sesuai dengan standar operasional prosedur pendakian Gunung Kerinci," ujarnya.

"Saya dan teman-teman pemandu juga sudah membuat laporan pagi ini ke Balai Besar Taman Nasional Kerinci Seblat dengan melampirkan bukti foto dan vidio wisatawan asing yang melakukan pendakian di Gunung Kerinci," tambahnya.

Pengawas Gunung Kerinci di R10, Danuri dikonfirmasi mengatakan, bahwa saat ini jalur pendakian masih dilakukan penutupan. Katanya jika ada pendakian dilakukan itu sifatnya adalah ilegal.

"Mereka tidak ada melapor ke kita untuk melakukan pendakian. Kita akan Telusuri hal ini," ucapnya.

Katanya, pihaknya juga akan mencari tahu siapa guide yang berani membawa wisatawan melakukan pendakian. Jika diketahui akan ada sanksi yang diberikan.

"Nanti jika diketahui siapa pemandunya akan kita blacklist," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Anggota DPRD Flores Timur NTT Unggah Foto Alat Kelamin di Status WA

Baca juga: Pj Bupati Muaro Jambi Apresiasi Program Jaga Desa dari Kejari

Baca juga: Link Download Lagu MP3 Viral di TikTok dan DJ Remix 2023, Salin Link di Snaptik Jadi MP3

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved