Kenali Gejala, Dampak dan Solusi Penyakit Kejiwaan Bipolar

Seringkali kita mengalami suasana hati (mood) yang terkadang berubah seketika karena sesuatu hal menimpa. Istilah itu kemudian sering disebut moody.

Penulis: M Yon Rinaldi | Editor: Teguh Suprayitno
Shutterstock
Ilustrasi bipolar. 

Umumnya, bipolar secara sains disebabkan oleh ketidakseimbangan zat kimia pada otak, seperti neurotransmitter yang membantu membawa pesan ke jaringan-jaringan otak. Kemudian, gangguan jiwa ini membuat otak sulit untuk mengontrol kadar hormon, seperti noradrenalin, dopamin, dan serotonin. 

Akan tetapi, terdapat beberapa penyebab bipolar disorder seperti berikut ini:

Genetik, yang diturunkan oleh salah satu anggota keluarga yang mengalami bipolar.  Trauma masa kecil yang sulit dilupakan, seperti kekerasan fisik, kekerasan seksual, kehilangan orang terkasih, dan tragedi lainnya.

Kejadian yang menyebabkan stres sehari-hari, seperti kesepian, patah hati, pemutusan kerja, tekanan dari orang dan lingkungan sekitar, bahkan pernikahan.

Lingkungan sosial keluarga memicu gangguan bipolar. Dan Alkohol dan obat-obatan. 

Bila tidak ditangani segera, gangguan bipolar bisa berdampak pada salah satu penyebab utama kecacatan karakter pada diri seseorang hingga bisa mengakibatkan kematian karena tindakan bunuh diri. 

Gangguan bipolar juga bisa berlangsung seumur hidup serta mampu mempengaruhi kondisi keseharian penderitanya baik dalam lingkup sosial ataupun pekerjaan.

Gangguan bipolar tentunya dapat disembuhkan, namun waktu untuk sembuh dan bebas dari penyakit mental ini tergantung pada rutinitas konsultasi, pengobatan, dan dukungan keluarga dan lingkungan sekitar. 

Maka dari itu, pastikan pasien tetap menemui psikolog maupun psikiater untuk pemulihan dan pengobatan lebih lanjut. 

Ridwan menyarankan pula agar penderita bipolar menerapkan gaya hidup sehat jiwa dan raga, dengan melakukan olahraga rutin, mengkonsumsi makanan sehat dan bergizi, tidur cukup, dan membuat segala aktivitas dengan terencana. Psikoterapi bisa diberikan bagi penderita dengan menggunakan berbagai teknik yang bertujuan untuk membantu seseorang mengidentifikasi dan mengubah emosi, pikiran, dan perilaku yang mengganggu. 

"Terapi ini dapat memberikan dukungan, pendidikan, dan bimbingan kepada orang-orang dengan gangguan bipolar dan keluarga pengidap," pungkasnya.

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved