Betapa Berantakannya Napoli saat Dikalahkan Lazio, menurut Luciano Spalletti

TRIBUNJAMBI.COM - Luciano Spalletti mengungkapkan betapa berantakannya Napoli saat dikalahkan Lazio di Stadion Diego Maradona pada Sabtu, 4 Maret 2023 dini hari WIB.

Pelatih asal Italia itu mengakui Partenopei bermain dengan cara yang 'paling berantakan dan kurang kualitas' selama kekalahan kandang yang mengejutkan dari tim ibu kota Roma.

Partenopei hanya kalah sekali dalam pertandingan Serie A musim ini, 1-0 saat bertandang ke markas Inter Milan pada 4 Januari 2023 lalu.

Akan tetapi, mereka dikejutkan oleh mantan pelatih mereka, Maurizio Sarri di Stadio Maradona.

Sapuan sundulan Kvicha Kvaratskhelia digagalkan oleh tendangan setengah voli oleh Matias Vecino untuk menentukan pertandingan, meskipun sudah ada tanda-tanda peringatan dengan Giovanni Di Lorenzo menghalau sundulan Vecino dari garis gawang.

Gol Vecino tercipta di menit 67', meski tim tamu hanya menguasai 35 persen bola sepanjang laga.

Kedua tim juga menggebrak tiang gawang dengan sundulan Victor Osimhen di kubu Napoli dan tendangan bebas Sergej Milinkovic-Savic di tim Lazio.

“Kualitasnya tidak cukup. Kami melewatinya dengan cara yang paling berantakan, kami bergerak cepat ke sisi sayap di mana mereka memungkinkan kami lebih banyak bergerak,” kata Spalletti kepada DAZN.

“Setelah melakukannya tiga atau empat kali, kami memiliki kesempatan untuk masuk ke tengah, tetapi kami kurang sabar dan tidak mencoba umpan yang cukup untuk membebaskan sang gelandang."

"Lini tengah adalah kunci permainan ini, untuk kedua tim.”

Baca juga: Musim Bersejarah Napoli, Siap Pecahkan Rekor Inter Milan dan Juventus di Serie A

Baca juga: Jumlah Gol Victor Osimhen Kalah dari Erling Haaland, Apa Kata Penyerang Napoli?

Pelatih ditanya apa yang dia katakan kepada skuad di babak pertama, ketika itu sudah terlihat membuat frustrasi.

“Kami mencoba melakukan hal yang sama dengan lebih berkualitas, karena ada opsi untuk melepaskan Lobotka dan menciptakan peluang."

"Bahkan jika kami melakukannya dengan lebih baik di babak kedua, kualitasnya masih belum cukup baik."

"Ketika Lazio menarik kembali penyerang sayap mereka, kami memiliki kesempatan untuk melewati pertahanan mereka, tetapi sekali lagi kualitas umpan kami kurang."

“Inilah yang saya harapkan dari Lazio untuk bermain, mereka sering bertahan di blok pertahanan, tetapi kami membuat pilihan terburuk musim ini."

"Sisi positifnya, saya melihat rasa lapar, tekad dan kerendahan hati dari para pemain saya, saya tidak melihat arogansi atau praduga."

Dia mengomentari pertahanan lawan yang cukup kokoh sepanjang pertandingan di Naples.

“Lazio bertahan dengan baik, beruntung di mistar gawang dan penyelamatan hebat, sementara kami naif dengan izin ke tepi area penalti untuk tembakan Vecino."

"Dia menemukan celah kecil antara (Amir) Rrahmani dan tiang, jadi selamat kepada Vecino untuk penyelesaian itu.”

Baca juga: Kata Luciano Spalletti, Victor Osimhen Sosok Pemimpin saat Napoli Kalahkan Empoli

Baca juga: Jose Mourinho Dituduh Tidak Sportif Dalam Pertandingan AS Roma Vs Lazio U-14

Ini mengakhiri rentetan delapan kemenangan Serie A berturut-turut untuk Napoli, empat terakhir tanpa kebobolan satu gol pun.

Mereka tidak pernah kalah di kandang di liga sejak April 2022 saat melawan Fiorentina, jadi hampir setahun penuh, meski mereka tersingkir dari Coppa Italia di sini oleh Cremonese melalui adu penalti.

"Dari apa yang saya lihat tentang sikap dan kekecewaan ketika kami kembali ke ruang ganti, itu adalah permainan yang sedikit salah, tetapi tidak ada orang di sini yang melepaskan tangan mereka dari kemudi."

Simak update berita lainnya di tribunjambi.com, kini Anda juga bisa mengaksesnya melalui Google News