Gelombang Tinggi Diprediksi Terjadi hingga Maret, BPBD Tanjabtim Ingatkan Nelayan Waspada

Gelombang laut tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah perairan Kabupaten Tanjung Jabung Timur hingga pertengahan bulan Maret 2023.

Penulis: Rifani Halim | Editor: Teguh Suprayitno
tribunjambi/Rifani halim
Kapal milik nelayan di Kabupaten Tanjung Jabung Timur. 

TRIBUNJAMBI. COM, MUARASABAK-Gelombang laut tinggi masih berpotensi terjadi di wilayah perairan Kabupaten Tanjung Jabung Timur, hingga pertengahan bulan Maret 2023.

Warga yang berada di pesisir terutama berprofesi sebagai nelayan, diimbau untuk tetap meningkatkan kewaspadaan. 

Kepala BPBD Kabupaten Tanjung Jabung Timur Helmi Agustinus mengatakan, kondisi cuaca di pesisir saat ini bersifat fluktuasi.

"Tinggi gelombang laut di Perairan berhala dan Ambang luar Kabupaten Tanjung Jabung timur mencapai 1,5 hingga 2 meter," katanya, (2/3/2023). 

Gelombang laut yang tinggi ituitu, diperburuk dengan angin kencang yang kecepatannya mencapai 10 hingga 15 Knot.

Baca juga: Hasil Tangkapan Nelayan Tanjabtim Capai 24 Ton, Terbanyak di Jambi

Peringatan dini gelombang tinggi ini merupakan pengaruh dari berbagai kondisi atmosfer yang ada, termasuk pola dan kecepatan angin. 

"Kondisi pola dan kecepatan angin itu menjadi penyebab meningkatnya peluang gelombang laut tinggi di sejumlah perairan terjadi," ujarnya. 

Selama musim penghujan ini, sejumlah nelayan menjadi korban akibat keganasan gelombang laut dan angin kencang di wilayah perairan Sadu beberapa waktu lalu. 

Bagi masyarakat yang berada di pesisir pantai, diminta untuk berhati-hati dan menghentikan aktivitasnya sementara di perairan berhala dan ambang luar, guna meminimalisir terjadinya hal yang tidak diinginkan.

Baca juga: 2 Nelayan Selamat Setelah Terombang-ambing di Laut Tanjabtim Selama 2 Jam


 

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved