Berita Unik

Pria Ini Tidak Pakai Alas Kaki Selama 10 Tahun, Punya Misi Penting Dibalik Aksinya

Bahkan, ketika ada orang yang memaksa Gobind untuk memakai alas kaki, dirinya akan membuat bolong pada bagian tapaknya.

Penulis: Muuhammad Ferry Fadly | Editor: Muuhammad Ferry Fadly
facebook nas daily
Pria tanpa alas kaki selama 10 tahun 

TRIBUNJAMBI.COM - Seorang pria bernama Gobind tidak pernah memakai sepatu selama 10 tahun.

Dilansir dari facebook Nas Daily, gobind tidak memakai sepatu kemana pun dirinya pergi.

Mulai dari berjalan diatas salju, berjalan di tanah, aspal, Gobind tidak memakai alas kaki.

Bahkan, ketika ada orang yang memaksa Gobind untuk memakai alas kaki, dirinya akan membuat bolong pada bagian tapaknya.

Ternyata, Gobind mempunyai pesan penting dari kebiasaannya tidak memaki alas kaki.

Dahulu kala Gobind mendegar sebuah gerakan bernama Solemen.

Baca juga: Ayu Ting Ting Tak Keberatan saat Boy William Ingin Bertemu Orang Tuanya

Gerakan tersebut berjalan kaki tanpa menggunakan alas kali untuk mengumpulkan uang demi membantu anak-anak yang kurang mampu di Indonesia.

Sehingga Gobind ingin mendukung gerakan tersebut dengan ikut tidak memakai alas kaki.

Ia bertekat akan terus tidak memakai alas kaki sampai anak-anak yang kurang mampu tersebut bisa hidup layak.

Ia mengatakan sudah mendapat donasi hingga 1 Juta Dolar.

Desa Pecinta Catur

Sebuah berita unik datang dari India.

Dikutip dari Facebook Nas Daily, bermula satu desa di kawasan India tidak ada kegiatan yang menyenagkan.

Sampai akhirnya pria bernama Unnimaman hadir dan mengajarkan beberapa orang untuk bermain catur.

Dalam video dijelaskan, awalnya warga desa tersebut hanyan mengahabiskan waktu untuk bersantai.

Bahkan, karena hal tersebut, angka kriminalitas meningkat.

Beruntung Unnimaman hadir dan mulai mengajarkan warga untuk bermain catur.

Hingga akhirnya, Warga Desa tersebut menyukai permainan tersebut dan kecanduan.

Warga desa menyukai catur mulai dari usia muda hingga dewasa.

Bahkan, Warga bermain catur bak tak kenal waktu, mereka bermain mulai dari pagi hingga malam hari.

Unnimaman mengatakan ia berharap jika semua orang didesanya mencintai catur, maka akan terhindar dari Alkohol dan narkoba.

Diketahui, Desa tersebut bernama Marottichal, India.

Desa tersebut tepatnya terletak di Kerala, selatan India.

Marottichal, dulu, dikenal sebagai produsen minuman alkohol lokal.

Baca juga: Pelajar Dilarang Bawa Motor ke Sekolah, Pemkot Jambi Akan Buat Regulasi Subsidi Angkot untuk Pelajar

Saking banyaknya alkohol yang diproduksi, membuat para penduduknya ikut kecanduan.

Hal itu terjadi sekitar tahun 60an dan 70an.

Melansir laman Oddity Central yang mengutip The New Indian Express, hal itu menghancurkan masa depan generasi muda di desa.

Saat semua bertambah parah, beberapa penduduk berinisiatif meminta intervensi pemerintah untuk menghentikan produksi alkohol dan menyita sisanya.

Baca juga: Harga TBS Kelapa Sawit Periode 24 Februari - 2 Maret 2023 di Provinsi Jambi

Baca juga: Pelajar Dilarang Bawa Motor ke Sekolah, Pemkot Jambi Akan Buat Regulasi Subsidi Angkot untuk Pelajar

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved