BPIH Hingga Persiapan Penyelenggaraan Haji di Provinsi Jambi

Kanwil Kemenag Provinsi Jambi terus mempersiapkan penyelenggaraan haji tahun ini. 

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNNEWS/JEPRIMA
Jemaah haji Indonesia. 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kanwil Kemenag Provinsi Jambi terus mempersiapkan penyelenggaraan haji tahun ini. 

Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, sejauh ini telah memberikan bimbingan teknis kepada seluruh operator dan kepala seksi penyelenggara haji se Provinsi Jambi.

"Kemudian kita sudah menghimbau dan menyurati kabupaten/kota untuk segera melakukan cek kembali jamaah yang lunas tunda 2020 tentang paspor. Kemudian untuk 2023 boleh dimulai untuk pembuatan paspor. Kemudian yang ketiga kita juga rapat koordinasi terkait penerbangan," kata Kabid Penyelenggara Haji dan Umrah Kanwil Kemenag Provinsi Jambi Wahyudi, Kamis (23/2/2023).

Dia menjelaskan pentingnya koordinasi terkait penerbangan karena berhubungan dengan komposisi kloter. Tahun ini, keberangkatan haji Provinsi Jambi sebanyak 7 kloter penuh.

"Tahun ini terjadi perubahan bagi jamaah haji bagi embarkasi Batam. Di mana tidak lagi menggunakan pesawat Saudi Airlines dengan kode 747 tapi menggunakan pesawat Saudi Airlines kode 777. Dengan itu jumlah jamaah kemudian berkurang, artinya kalau tahun sebelumnya satu kloter itu jumlahnya 450, maka tahun ini untuk jamaah yang tergabung dalam embarkasi Batam sekitar 396-410 jamaah. Otomatis kan terjadi pengurangan komposisi jamaah dalam kloter," jelasnya.

"Pengurangan ini, posisifnya adalah kita memiliki tujuh kloter penuh, kalau kemarin kan 6 kooter setengah," tambahnya.

Baca juga: Daftar Kuota Haji 2023 Kabupaten Kota di Provinsi Jambi, Terbanyak Kota Jambi 595 Kursi

Adapun kuota haji Provinsi Jambi tahun ini sebanyak 2.944 kursi terdiri dari 2.909 jamaah dan 35 pengurus kloter. 

Sementara itu, terkait Biaya Penyelenggara Ibadah Haji (BPIH) tahun ini resmi mengalami kenaikan menjadi Rp49,8 juta per orang.

Dengan kenaikan itu, jamaah haji yang lunas tunda tahun 2020 sebanyak 1.308 jamaah tidak ada penambahan biaya. 

Kemudian lunas tunda tahun 2022 sebanyak 117 jamaah melakukan penambahan biaya sebesar Rp9.4 juta. Selanjutnya untuk haji 2023 sebanyak 1.462 akan melakukan penambahan biaya Rp23.5 juta.

"Tapi ini angka nasional, nanti akan keluar keputusan menteri agama bahwa untuk embarkasi Batam itu ada nilai. Selisih-selisih sedikitlah, makanya kita sebetulnya masih menunggu, minggu ini semuanya menunggu itu," pungkasnya.

Baca juga: 21 Petugas Haji Daerah Provinsi Jambi Akan Diseleksi Senin Mendatang

Sumber: Tribun Jambi
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved