PDIP Sindir Rencana Koalisi Partai Pengusung Anies Baswedan: Bicara Perubahan Tapi Tak Miliki Ide
Rencana koalisi Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera ( Partai PKS) dan Partai Demokrat disindir karena bicara tentang perubahan tapi tak ada ide
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
TRIBUNJAMBI.COM - Rencana koalisi Partai Nasdem, Partai Keadilan Sejahtera ( Partai PKS) dan Partai Demokrat disindir karena bicara tentang perubahan tapi tidak memiliki ide.
Sindiran tersebut disampaikan politikus Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP Perjuangan), Masinton Pasaribu.
Dia menilai koalisi yang akan dibangun partai politik (parpol) pengusung Anies Baswedan itu tak memiliki ide perubahan.
Sementara ketiga partai tersebut berbicara tentang perubahan.
"Ini yang unik di republik ini, bicara perubahan tapi ide perubahannya enggak ada," kata Masinton dalam sebuah diskusi virtual bertajuk 'Tarik Menarik Safari Politik', Jumat (10/2/2023).
Menurut Masinton Pasaribu bahwa sebelum membangun koalisi harusnya mempunyai ide atau gagasan tentang perubahan yang dimaksud.
"Harusnya disamakan dulu, ide perubahannya ada baru membangun koalisinya," ujar Masinton.
Baca juga: Capres PDI Perjuangan Diumumkan Juni 2023, Siapa Koalisinya?
Dia menyebut bahwa publik bingung dengan tagline perubahan yang kerap digaungkan PKS, Partai Nasdem, dan Partai Demokrat.
"Nah ini kita enggak tahu perubahan tentang apa. Publik tidak disuguhkan perubahan apa sih, bagaimana sih ide besar dari (rencana) Koalisi Perubahan, apa sih yang mau dirubah?" tegasnya.
Lebih lanjut, Masinton menuturkan konsepsi sebuah koalisi sangat penting dimiliki agar ranah perdebatan masuk pada soal gagasan dan ide.
"Jadi kita harusnya masuk dalam ranah perdebatan gagasan, ide. Kalau gagasannya perubahan apa yang berubah?" imbuhnya.
Capres PDI Perjuangan Diumumkan Juni 2023
Megawati akan mengumumkan capres dari PDI Perjuangan pada Juni 2023.
Ketua DPP PDIP Said Abdullah mengatakan, dirinya mendapatkan informasi dari Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto akan mengumumkan nama capres yang akan diusung saat Pilpres 2024 pada Juni 2023 mendatang.
"Kalau saya katakan insyaAllah takut terpeleset, takut salah, tapi kalau Pak Sekjen menyampaikan di bulan Juni, ya saya percaya Pak Sekjen sudah dapat arahan Bu Ketum," kata Said di Gedung DPR, Jakarta, Rabu (8/2/2023).
Dia menyebut, PDI Perjuangan dipastikan akan berkoalisi dengan partai politik (parpol) lain dalam menyongsong gelaran pesta demokrasi.
"Kami pasti akan bergotong royong bersama-sama, enggak mungkin kami akan sendirian," ujarnya.
Baca juga: Anies Baswedan Bisa Batal Jadi Capres Jika NasDem dan PKS Gabung ke KIB
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dalam sambutannya pada puncak perayaan Hari Ulang Tahun ke-50 PDIP di Jakarta International Expo, Selasa, 10 Januari 2023, mengaku sangat senang karena bakal capres usungan PDIP berasal dari kader sendiri sebagaimana disampaikan Megawati.
Dia juga senang karena Megawati sangat berhati-hati dalam memutuskan bakal capres tersebut.
”Ibu Megawati dalam memutuskan betul-betul sangat hati-hati, betul-betul tenang dan tidak grusa-grusu seperti yang lainnya,” ujar Jokowi ketika itu, seperti dilansir Kompas.id.
Jokowi pun mengapresiasi Megawati karena tidak goyah meskipun sudah didesak-desak agar segera mengumumkan nama bakal capres usungan PDIP. Dia mengaku tahu nama capres tersebut sudah ada di tangan Mega.
”Kita semuanya sabar menunggu. Yang nanti beliau akan sampaikan, tentunya pada saatnya dengan perhitungan dan kalkulasi-kalkulasi yang telah dibuat oleh Ibu Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri,” ucap Jokowi.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Kondisi Mental Venna Melinda Usai Digugat Cerai Ferry Irawan Diungkap Athalla Naufal
Baca juga: Hadapi Pemilu 2024, Zulhas Beri Tugas Khusus untuk Zumi Zola Lakukan Ini
Baca juga: Prediksi Skor Nice Vs AC Ajaccio di Ligue 1, Berita Tim Dan Starting XI, Kick Off 03.00 WIB
Baca juga: Ini Keutamaan Sholawat Nabi, Dianjurkan Diperbanyak Jelang Isra Mikraj
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.