Harga Sawit di Tanjabtim Tidak Stabil Akibat Jalan Rusak

TRIBUNJAMBI.COM, MUARA SABAK - Harga Tandan Buah Segar ( TBS) kelapa sawit di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) hari ini masih belum bergerak naik. Dampak kerusakan jalan akhir- akhir ini berpengaruh pada harga. 

Menurut Iksan salah satu pengepul sawit sekaligus petani di Kecamatan Muara Sabak Timur mengatakan, dalam beberapa pekan terkahir harga berbagai pengepul dan tauke bervariasi. 

"Harga mulai Rp 1.800 sampai Rp 2.000 per kilogram dalam beberapa minggu ini harga bervariasi dan tidak ada peningkatan, " katanya, selasa (7/1/2023). 

Selain itu, Iksan menyebutkan, dampak kerusakan jalan yang berada di Muara Sabak Timur juga berpengaruh karena mobil bermuatan sawit terkadang terpuruk di jalan rusak. 

"Kadang mobil terpuruk akibat itu buah jadi menyusut karena semalaman diam di jalan. Untuk muatan kami bawa dari 7 ton hingga 8 ton," ujarnya.

Baca juga: Harga Sawit di Jambi Tingkat Petani Mandiri Merosot, Hanya Rp 1.600 per Kg di Merangin

Menanggapi hal tersebut, sekretaris dinas pekerjaan umum Kabupaten Tanjabtim Sofyan mengatakan, pihaknya terus melakukan perbaikan sejumlah titik jalan kabupaten. 

"Sampai hari ini pihak kita masih dilapangan terus melakukan perbaikan jalan agar masyarakat bisa lewat," katanya. 

Menurutnya, jalan yang berulang kali dilakukan perbaikan oleh pihaknya terkhusus di Muara Sabak Timur hanya mampu menampung sekitar 6 ton muatan saja. 

Sedangkan, angkutan sawit yang melintasi jalan tersebut melebihi kapasitas jalan yang ada. Ia berharap agar para supir angkutan sementara waktu dapat mengurangi kapasitas angkutan yang dibawa.

Baca juga: Harga Sawit Jambi di Merangin Turun Tajam, Sempat Menyentuh Angka Rp 1.600