Jose Mourinho Kecam Pengkritik AS Roma, 'Saya Bisa Saja Pergi Pada Bulan Desember'

TRIBUNJAMBI.COM - Jose Mourinho mengecam kritikan terhadap AS Roma setelah menang 2-0 atas Empoli pada Sabtu (4/2/2023) malam.

Dia mengingatkan penggemar yang berubah-ubah bahwa dia bisa saja meninggalkan klub pada bulan Desember.

Mantan bos Chelsea, Real Madrid dan Manchester United itu telah menempatkan Gialorossi dalam campuran untuk finis empat besar dan satu tempat di Liga Champions musim depan.

Namun, dia merasa terus mendapatkan kesepakatan mentah.

Gol dari Roger Ibanez dan Tammy Abraham dalam enam menit pertama membuat kemenangan terbaru yang membawa klub ibu kota, setidaknya sebentar, naik ke posisi ketiga di Serie A.

Mourinho dianggap diinginkan oleh Portugal setelah Piala Dunia, tetapi pria berusia 60 tahun itu memilih untuk tetap bersama AS Roma dan berharap itu akan menjadi keputusan yang bijak.

Baca juga: Hasil AS Roma vs Empoli 2-0: Ibanez Dan  Tammy Abraham Cetak Gol Berkat Bantuan Dybala

Kekalahan tipis dari pemuncak klasemen Napoli pekan lalu diikuti oleh hantaman tersingkir di perempat final Coppa Italia di tangan Cremonese, tim papan atas Italia musim ini.

Para penggemar AS Roma kadang-kadang mencemooh pada hari Sabtu karena mereka terus merasakan kekecewaan di piala itu.

Kapten Lorenzo Pellegrini tidak terhindar ketika dia ditarik keluar pada menit akhir, menjelang akhir pertandingan.

"Pellegrini memiliki pelatih yang menghormatinya dan menghormati semua yang dia lakukan untuk tim. Dari 60.000 orang, mungkin 20, 30, 50 orang mencemooh." kata Mourinho dikutip dari FotMob.

Dia mengatakan timnya bermain "dengan keterbatasan kami", mengacu pada kedalaman skuad mereka yang terbatas.

Dia menyebut mengalahkan Empoli harus dianggap sebagai kemenangan yang luar biasa. "Karena kami bermain melawan tim yang sangat sulit"

"Beberapa fans tidak memahaminya, tapi ini normal. Fans mencintai klub ini, tapi sepak bola bukan wilayah mereka. 

"Jelas ada yang mengerti, dan ada orang-orang di pers yang seharusnya mengerti, karena itu pekerjaan mereka, dan yang menurut saya mengerti tapi pura-pura tidak mengerti bahwa ini adalah realitas kita." jelasnya.