Terduga Pelaku Pembunuh IRT yang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Bengkulu Diamankan Polisi

Terduga pelaku pembunuh Ibu Rumah Tangga (IRT) di Bengkulu berhasil diamankan polisi.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
Ist
Kombes Pol Anuardi, Kabid Humas Polda Bengkulu 

TRIBUNJAMBI.COM - Terduga pelaku pembunuh Ibu Rumah Tangga (IRT) di Bengkulu berhasil diamankan polisi.

Informasi penangkapan tersebut dibenarkan Kabid Humas Polda Bengkulu, Kombes Pol Anuardi.

Namun dia belum dapat memastikan apakah yang diamankan tersebut apakah pelaku atau bukan.

"Masih terduga pelaku mas, masih kita ambil keterangan dulu, pagi tadi diamankan oleh pihak kita," ungkapnya saat dihubungi oleh Tribunbengkulu.com, pada Rabu (1/2/2023) sore.

Lanjutnya, untuk jumlah pelaku yang diduga ada 2 orang, pihaknya belum bisa memastikan, karena masih dalam tahap penyelidikan polisi.

"Masih penyelidikan mas, dan terduga pelaku masih dimintai keterangan juga dan masih dikembangkan," tuturnya.

Sementara itu, Mantan Kepala Desa Apur, Hassanzaini (53), ada satu orang yang diamankan polisi.

"Inisialnya TR sekitar jam 09.00 WIB pagi tadi, ia (TR) menyerahkan diri ke Polsek PUT diantar keluarganya," jelasnya dikutip dari Tribunbengkulu.com.

Baca juga: IRT Ditemukan Tewas Bersimbah Darah dengan Luka Sayatan di Leher, Diduga Korban Pencuri Petai

Lanjutnya, Hassanzaini yang juga kerap di panggil Daniel ini, menjelaskan untuk temannya dari terduga pelaku itu belum diketahui kemana.

"TR itu warga kita masih tetangga, dugaannya pelaku ada 2 orang," tutupnya.

Terduga Pelaku Diduga Orang yang Dikenal Korban

Terduga pembunuhan Ibu Rumah Tangga (IRT) di Rejang Lebong Bengkulu, diduga orang yang dikenal oleh korban.

Sebelumnya, seorang IRT di Rejang Lebong, ditemukan tewas bersimbah darah, di kawasan perkebunan di perbatasan perbatasan Desa Apur-Lawang Agung Kecamatan, dengan luka sayatan dibagian leher, pada Selasa (31/1/2023) malam.

Terduga pelaku yang diduga merupakan orang yang dikenal oleh korban itu, diungkapkan oleh tetangga korban, Rio Arisandi (30) warga Desa Apur, saat diwawancarai pada Rabu (1/2/2023) siang.

"Saat terduga pelaku mencuri petai itu kepergok korban, mungkin pelaku kaget dan cemas, kemungkinan pelaku dan korban juga saling kenal," ungkapnya saat diwawancarai oleh Tribunbengkulu.com, pada Rabu (1/2/2023).

Lanjutnya, korban pergi ke kebun bertujuan untuk merawat petai miliknya dengan membawa tangki sprayer untuk menyemprot tanaman di kebunnya.

Baca juga: Kurang dari 24 Jam, Terduga Pelaku Pembunuh Penjaga Masjid di Bengkulu Berhasil Diringkus Polisi

"Ketemu korban di kawasan perkebunan itu tak jauh dari kebunnya sekitar pukul 20.00 WIB," tuturnya.

Ditemukan Bersimbah Darah dengan Sayatan di Leher

Perempuan paruh baya di Bengkulu ditemukan tewas bersimbah darah dengan luka sayatan di leher.

Korban ditemukan di sebuah kebun yang berada di i Lawang Agung, Kecamatan Singdang BelitUlu, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu, Selasa (31/1/2023) malam.

Sebelum peristiwa sadis tersebut, korban yang bernama Mini (40) dikabarkan pergi ke kebun pada Senin (30/1/2023) lalu.

Dia pamit pada siang hari untuk melihat buah petai di kebun miliknya.

Namun keluarga merasa curiga karena korban tak kunjung pulang saat matahari terbenam.

Kemudian keluarga korban menyusul korban ke kebun untuk mencari tahu keberadaan Mini.

Sekira pukul 19.30 WIB, korban ditemukan dalam kondisi tergeletak dan sudah bersimah darah.

Lokasi korban yang mengalami luka sayatan di leher itu ditemukan tak jauh dari kebun miliknya.

Informasi yang dikutip dari Tribunbengkulu.com, korban diduga memergoki pencuri petai.

Sehingga diduga korban meninggal setelah dihabisi pelaku pencuri petai.

Mini diduga jadi korban pembunuhan pelaku pencurian di kebun.

Diperkirakan korban sempat memergoki pelaku pencurian di kebun miliknya yang berada di perbatasan Desa Apur-Lawang Agung Kecamatan Sindang Beliti Ulu.

Di kebun kopi milik korban memang terdapat pohon petai yang sedang berbuah. Korban pun ditemukan sudah tak bernyawa tak jauh dari pohon petai.

Baca juga: Update Serial Killer Wowon Cs, Yeni, Istri Dede Dua Kali Lolos dari Pembunuhan Berantai

"Korban sepertinya memergoki pelaku pencurian di kebun, mungkin pelaku takut langsung menghabisi nyawa korban," kata Ro Arisandi (30), tetangga korban saat diwawancarai oleh TribunBengkulu.com, Rabu (1/2/2023).

Rio sendiri bersama warga yang lain ikut mencari korban Mini (40).

Pencarian Mini berawal dari kecurigaan keluarga karena korban tak kunjung pulang ke rumah.

Korban yang biasanya sudah pulang kembali ke rumah sekitar pukul 14.00 WIB, hari itu tak kunjung pulang.

Namun hingga menjelang Magrib, korban tak kunjung pulang. Kecurigaan ini setelah suaminya bernama Edi pulang bekerja, tetapi ia melihat sang istri belum pulang.

"Mang Edi ini curiga, korban belum pulang akhirnya mang Edi bertanya ke warga, lalu warga sepakat untuk mencari korban di kebun miliknya," tuturnya.

Saat ditemukan oleh warga, mayat korban tak jauh dari kebun miliknya, dengan kondisi leher terluka seperti disayat oleh benda tajam.

"Di lehernya itu ada sayatan sepanjang setengah lehernya, lalu kami menghubungi pihak kepolisian, dan langsung dievakuasi," jelasnya.

Saat ini jenazah korban sudah disemayamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Apur, Kecamatan Sindang Beliti Ulu, Rejang Lebong sekitar pukul 10.00 WIB. Rencana malam nanti akan digelar takziah di rumah duka.


Simak berita Tribunjambi.com lainnya di Google News

Baca juga: Ibu Venna Melinda sebut sang Anak sangat Sakit Hati dengan Kelakuan Ferry Irawan

Baca juga: Profil dan Biodata Titi DJ, Makin Awet Muda Pasca Jalani Operasi Anti Penuaan di Korea Selatan

Baca juga: Prediksi Skor dan Starting XI Fiorentina vs Torino di Coppa Italia, 2 Februari 2023

Baca juga: Ombudsman RI Beri Pemerintah Kabupaten Muaro Jambi Penghargaan

Artikel ini diolah dari Tribunbengkulu.com

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved