Berita Tanjab Timur
Cerita Budi Bersaudara Tangkap Buaya Muara di Tanjabtim Jambi, Buaya Mangsa Ternak hingga Manusia
Tak hanya manusia, buaya juga memangsa hewan ternak. Kesal dengan itu, Budi dan keluarganya berupaya menangkap buaya berukuran besar dnegan jenis bua
Penulis: Rifani Halim | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUNJAMBI. COM, MUARASABAK - Konflik buaya dengan manusia di Kecamatan Dendang, Kabupaten Tanjung Jabung Timur, Jambi kembali terjadi.
Belum lama ini di Tanjabtim, buaya memangsa security di DPRD Kabupaten Tanjung Jabung Timur.
Tak hanya manusia, buaya juga memangsa hewan ternak.
Kesal dengan itu, Budi dan keluarganya berupaya menangkap buaya berukuran besar dnegan jenis buaya muara.
Dengan mudahnya Budi (28) bersama adik dan pamannya menangkap buaya dengan umpan ayam, tidak sampai 24 jam ia berhasil menangkap buaya yang sering berkeliaran di parit di belakang dan samping rumahnya, di Desa Catur Rahayu.
"Keberanian itu muncul karena sudah geram, jadi hama untuk hewan ternak kita, kita takut juga karena ini binatang buas, kita anggap aja itu biawak jadi kita coba pancing buayanya," kata Budi, Selasa (1/2/2023).
Kali ini tanpa peralatan profesional Budi mampu menyerahkan buaya sepanjang 2.9 meter, jenis kelamin jantan kepada BKSDA Jambi untuk dibawa ke TPS BKSDA, di Muara Sabak.
Budi menceritakan, buaya yang berhasil ia tangkap dengan modal kail pancing labi-labi ini dan ayam mati ditangkap di belakang rumah, dengan jarak 15 meter dari dapur. Bahkan 2-3 meter dari kandang ayam dan bebek miliknya.
"Dari pasar Senin Dendang, sampai belakang rumah saya ini sudah sangat bahaya. Tepat panas dan sepi pasti buaya berjemur dari jam 1-2 siang," cerita Budi setelah menyerahkan buaya kepada petugas BKSDA.
Baca juga: Tabrakan Maut di Jalan Ness Rute Bulian-Jambi, Pengemudi Kijang LGX Tewas di TKP
• Update Serial Killer Wowon Cs, Yeni, Istri Dede Dua Kali Lolos dari Pembunuhan Berantai
Kemunculan buaya di pemukiman warga ini memang sudah sering terjadi, kemunculan buaya diduga oleh Budi karena ingin mencari makan karena hewan di alam bebas, maupun di perairan sudah semakin menipis.
"Kita sudah pernah nangkap buaya juga sebelumnya sama oom saya. Kalau buaya masuk ke kanal- kanal kecil kami biasa bantuin dengan menggunakan alat berat tali," ujarnya.
Konflik buaya dengan manusia di Tanjung Jabung Timur, terkhusus di kecamatan Dendang sangat sering terjadi. Setiap tahunnya, ada saja warga yang diterkam oleh buaya saat beraktivitas maupun memancing di aliran sungai Teluk Dawan, sampai ke Dendang.
"Konflik ini setau saya sudah terjadi sejak 20 tahun terakhir kurang lebih, 2004 ada satu korban yang sampai saat ini belum ditemukan, tepatnya di pasar senin Dendang, sedangakan kejadian terkahir itu korban bernama Yasin security di DPRD kabupaten," katanya.
"Di tahun 2022 itu bernama Yasin yang ditemukan tak bernyawa, kemudian ada 2021 di Dendang juga dan 2020 ada di Teluk Dawan. Setiap tahun ada saja korban jiwa," tambahnya.
Tak jarang, ia sering kali melarang para warga dari luar kecamatan yang sering memacing di sekitar wilayah yang sering ditemukan buayabuaya akan diberitahukan bahwa tempat tersebut rawan buaya.
| 2 Tetangga di Lambur Tanjabtim Jambi Terlibat Perkelahian, Satu Tewas Dibacok |
|
|---|
| Kerusakan Jalan Lambur 2 Tanjabtim Jambi Makin Parah |
|
|---|
| Beredar Aksi Penipuan Pasca Pelantikan Pejabat di Tanjabtim Jambi, Pelaku Catut Nama Kepala Dinas |
|
|---|
| Daftar 8 Pejabat Eselon II yang Dilantik Bupati Tanjabtim - Kadis Kesehatan, Perhubungan, PMD |
|
|---|
| Daftar Nama Peserta Lelang Jabatan di Tanjabtim Jambi, 3 Peserta Terbaik dari 9 Jabatan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.