Yang Penting AC Milan di Liga Champions, Stefano Pioli enggak Muluk-muluk Kejar Scudetto

TRIBUNJAMBI.COM - Stefano Pioli tak lagi muluk-muluk menargetkan scudetto setelah AC Milan kalah telak dari Sassuolo di kandang sendiri.

Pioli mengakui taktik yang memungkinkan Milan memenangkan Scudetto 'tidak berfungsi lagi'.

Dengan begitu, akan ada perubahan dengan mengamankan tempat di Liga Champions.

Ini dimaksudkan untuk menjadi titik balik setelah serangkaian hasil yang mengecewakan.

Sayangnya, Rossoneri malah membuat mereka mencapai titik terendah baru dengan kekalahan kandang 5-2 dari tim Sassuolo yang tanpa kemenangan sejak Oktober.

Rossoneri untuk pertama kalinya dalam sejarah mereka kebobolan setidaknya empat gol dalam pertandingan Serie A berturut-turut.

Media Italia bahkan menyorot bahwa ini lebih memalukan daripada kekalahan 4-0 di Lazio atau kekalahan 3-0 Supercoppa Italiana dari Inter Milan.

“Saya merasa kecewa, tapi kami tidak terlalu kecewa,” kata Pioli kepada Sky Sport Italia.

“Penampilan baru-baru ini menunjukkan kami sedang berjuang, ini harus mendorong saya untuk memahami situasi apa yang perlu diperbaiki dan ditangani dengan cara yang berbeda."

"Scudetto kami musim ini akan mengamankan tempat di Liga Champions, itulah tujuannya."

Bahkan keputusan Pioli untuk menjatuhkan Rafael Leao pada awalnya tidak membuat perbedaan apa pun bagi tim yang terlihat kehilangan kepercayaan diri jika dibandingkan dengan tim yang mengangkat Scudetto delapan bulan lalu.

“Tidak hanya delapan bulan lalu, tidak terlihat seperti tim yang sama dari tiga minggu lalu."

"Sejak gagal mengalahkan AS Roma usai unggul 2-0, kami hanya belum bisa bermain seperti biasanya."

Baca juga: Massimiliano Allegri Fokus Amankan Juventus di Serie A usai Kalah dari AC Monza

Baca juga: Jose Mourinho Ingin Beli Victor Osimhen dari Napoli jika AS Roma Banyak Uang

“Dua sesi latihan terakhir sangat positif, tetapi saat kami mendapat tamparan, kami kesulitan untuk pulih dan bereaksi."

"Saya mengerti kami mungkin tidak memiliki sentuhan ringan yang sama seperti musim lalu, jadi kami harus bekerja dengan lebih fokus dan keyakinan."

"Kami harus membuktikan bahwa kami masih bisa menjalani musim yang bagus dan lolos ke Liga Champions.”

Pioli ditanya apakah dia akan membawa Milan ke retret pelatihan untuk mendapatkan kembali fokus dan kekompakan jelang Derby della Madonnina melawan musuh bebuyutan, Internazionale.

“Kami akan membuat keputusan terbaik untuk mengatasi momen ini. Minggu depan ada derby, kami ingin bereaksi dan keluar dari situasi negatif ini.”

Sudah ada perubahan mengejutkan hari ini dengan Rafael Leao awalnya turun, tapi bisakah Milan bergerak menuju perubahan formasi untuk memperkuat lini tengah?

“Saya pasti memikirkan banyak hal, karena segala sesuatu yang bekerja dengan sangat baik selama dua tahun terakhir dan memungkinkan kami memainkan sepak bola yang indah dan efektif tidak berfungsi saat ini."

"Kami perlu memodifikasi beberapa hal untuk membawa lebih banyak keseimbangan ke sisi baik dalam fase menyerang maupun bertahan.”

Pioli tidak percaya bahwa Milan 'puas' setelah memenangkan Scudetto, sebuah pencapaian yang tidak diharapkan siapa pun saat itu.

Baca juga: Rekor Buruk Marco Verratti di PSG, Kok Bisa Dapat 6 Kartu Merah dan 131 Kartu Kuning?

“Terlalu mudah untuk mengatakan itu, tapi sebenarnya bukan itu masalahnya. Apakah Anda pikir saya tidak memberi tahu mereka bagaimana keadaannya?"

"Kami memiliki sikap dan rasa lapar yang benar, tetapi kami tidak lagi memiliki kemampuan untuk bereaksi terhadap kemunduran selama pertandingan."

“Saya selalu berbicara dengan jelas, baik dengan individu maupun sebagai kolektif, tetapi apa yang berhasil dengan baik sampai tiga minggu lalu tidak berhasil sekarang. Saya akan membuat perubahan.”

Simak update berita di tribunjambi.com, kini bisa dengan mengakses Google News