Meski Kalah Jose Mourinho Mengklaim AS Roma Sudah Menakut-nakuti Napoli

TRIBUNJAMBI.COM - Jose Mourinho mengklaim AS Roma mengalami kekalahan yang "tidak adil" dari pemimpin Serie A Napoli.

Namun dia memberi hormat kepada timnya dan tim rival yang dia yakini akan memenangkan Scudetto.

Pelatih asal portugl itu tidak bisa menjadi lebih baik dari lawannya Luciano Spalletti, yang para pemain Napolinya unggul 13 poin di puncak klasemen setelah 20 pertandingan.

AS Roma yang berada di urutan keenam akan memiliki poin yang sama dengan Inter Milan, yang duduk di urutan kedua, jika mereka menang di Stadio Diego Armando Maradona.

Victor Osimhen mengonversi umpan silang Khvicha Kvaratskhelia dengan gaya memukau untuk memberi Napoli keunggulan pada menit ke-17, tetapi AS Roma menyamakan kedudukan pada menit ke-75 melalui Stephan El Shaarawy.

Namun tim tamu Mourinho tidak dapat mempertahankan satu poin pun, dengan Giovanni Simeone melepaskan tembakan kemenangan pada menit ke-86 ketika ia menerima umpan pendek dari Piotr Zielinski dan diizinkan untuk berbelok ke dalam area penalti sebelum melepaskan tembakan keras ke sudut kanan.

Baca juga: Jose Mourinho Ungkit Masa di Totttenham Hotspur jelang AS Roma Lawan Napoli

“Sejak menit pertama kami bermain dengan baik. Tim selalu memegang kendali, kami menekan dengan sangat keras, kami bertahan dengan baik." kata Moirinho usai pertandingan dilansir dari FotMob.

"Napoli menderita, kami adalah tim yang paling membuat mereka takut. Stadion tampak kosong, dan di luar hasil negatif saya pergi dari sini dengan lebih percaya diri.

"Terkadang sepak bola tidak adil, tim yang pantas lebih banyak kalah. Terkadang kami menang tanpa layak, malam ini mereka [Roma] pantas menang.

"Saya mengatakan kepada para pemain bahwa kami harus sedih atas kekalahan tersebut, tetapi dengan tenang sampai jumpa pada hari Rabu di Olimpiade." sambunnya.

AS Roma menghadapi Cremonese pada pertengahan pekan di perempat final Coppa Italia.

"Hari ini kami melihat Napoli sangat bagus dan memiliki bintang juara," kata Mourinho kepada DAZN.

"Saya telah memenangkan delapan kejuaraan, saya tahu apa artinya memiliki bintang yang menyala untuk Anda. Kejuaraan pasti akan menjadi milik mereka." ujarnya.

Mourinho melihat banyak hal yang dikagumi dari striker Napoli Osimhen, tetapi memperingatkan striker Nigeria itu harus mengubah permainannya jika dia pergi ke Liga Premier.

Baca juga: Preview Napoli vs AS Roma, Luciano Spalletti: Ini Head to Head di Puncak Klasemen

"Osimhen sangat kuat, dia sulit dijaga, dia pemain top, tapi jika dia pergi ke Inggris dia harus berubah karena mereka akan membunuhnya," kata Mourinho.

"Sikap tertentu diterima di Italia."

Bos Napoli Spalletti mengatakan tekad adalah kunci kesuksesan timnya.

"Ini adalah pertandingan yang sulit dan mereka yang bermain telah melakukannya dengan sikap yang benar," kata Spalletti.

Keunggulan timnya adalah yang terbesar dibandingkan tim mana pun pada tahap musim Serie A ini sejak 1994-95, ketika era tiga poin untuk kemenangan dimulai.

Gol pembuka Osimhen adalah serangan spesial, dengan sang striker mengontrol bola di dadanya, lalu melakukan sentuhan dengan lututnya, sebelum melepaskan tembakan tak terbendung ke pojok kanan atas.

Ada kualitas teknis, ada kepribadian, kata Spalletti.

"Dia adalah pemain yang kuat secara fisik dan menjadi sulit untuk mendapatkannya." pungkasnya.

Baca juga: Drama Napoli vs AS Roma 2-1: Osimhen Membakar Partenopei Untuk Kemenangan Derby del Sole

Baca juga: AS Roma Pertimbangkan Beri Sanksi Kepada Nicolo Zaniolo Usai Menolak Bergabung ke Bournemouth

Sekarang Anda dapat menyimak update berita tribunjambi.com via Google News