Napoli Vs AS Roma : Spalletti Tak Mau Anggap Remeh Tim Jose Mourinho Dan Paulo Dybala

TRIBUNJAMBI.COM - Luciano Spalletti memastikan Napoli tidak akan 'berpuas diri' melawan AS Roma , karena ini adalah 'head-to-head' di puncak klasemen Serie A dan permainan yang menghibur untuk dinikmati semua orang.

Laga tersebut akan digelar pada Senin (30/1/2023) dini hari di Stadio Diego Armando Maradona.

Partenopei unggul 12 poin di puncak klasemen hanya di pertengahan musim, tetapi Spalletti belum akan mulai merayakannya.

“Ini adalah head-to-head di puncak klasemen dan permainan untuk dinikmati secara taktis dan individu,” kata sang pelatih dalam konferensi persnya dilansir dari Italian Football.

“Hasil tim lain tidak bergantung pada kami, jadi kami harus selalu bertindak dengan cara yang sama, menampilkan performa hebat, rendah hati, dan mengambil langkah demi langkah.

"Tidak ada yang boleh menganggap enteng, kami hanya melihat ke pertandingan berikutnya dan tidak seterusnya.” jelasnya.

Baca juga: AS Roma Pertimbangkan Beri Sanksi Kepada Nicolo Zaniolo Usai Menolak Bergabung ke Bournemouth

Ketika ditanya apa yang dia yakini sebagai penghitungan Napoli untuk menjamin Scudetto, Spalletti mengabaikannya dengan lelucon.

“Entahlah, aku tidak pernah pandai matematika! Jika kami menang, kami memiliki 53 poin, itu yang bisa saya lakukan.” sebutnya.

AS Roma sedang dalam performa yang kuat saat ini, terlepas dari kontroversi Nicolò Zaniolo dan telah menunjukkan diri mereka sangat berbahaya dari situasi bola mati.

“Roma memiliki pemain hebat, pelatih yang sangat praktis seperti Jose Mourinho dan seseorang seperti Paulo Dybala yang dapat menemukan celah di pertahanan. 

"Anda tidak pernah bisa mencoba untuk mengontrol tempo dengan mereka atau berpikir itu ada di tangan, karena itu bisa berubah dalam sekejap.

“Mereka juga sangat fisik dan kami tahu kekuatan mereka dari set play, sama seperti mereka mengenal kami.

Baca juga: Penyerang AS Roma, Nicolo Zaniolo Limbung: AC Milan Mundur, Bournemouth tak Berlanjut

"Yang harus kita lakukan adalah memaksimalkan kekuatan dan karakteristik kita sendiri.

“Jika ada yang tergoda untuk berpuas diri, melihat Mourinho dan Roma datang akan menyelesaikannya.