Heboh Semifinal Gubernur Cup, Pemain Tebo 12 Orang, Bungo Layangkan Protes Keras

TRIBUNJAMBI.COM, TEBO - Terjadi kehebohan pada pertandingan semifinal Gubernur Cup antara Tebo vs Bungo, Selasa (24/1/2023).

Ternyata Tebo bertanding dengan 12 orang, atau kelebihan satu pemain dari yang seharusnya.

Mereka memenangkan laga ini dengan skor 5-2, dan merasa akan dapatkan tiket ke babak final.

Kini di media sosial, sudah viral aksi menghitung jumlah pemain Tebo yang berkostum biru.

Pihak Tim Bungo, baru menyadari ada kejanggalan jumlah pemain lawannya saat pertandingan sepakbola terbesar di Jambi itu akan berakhir.

Jalannya Pertandingan

Pertandingan sepakbola Gubernur Cup 2023 berlangsung di Stadion Sri Maharaja Batu, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.

Tuan rumah Tebo berhadapan dengan tim Bungo pada babak semi final.

Pada babak pertama, tampak pemain Tebo menguasai lapangan.

Pemain nomor punggung 10, Muhammad Nasta, berhasil mencetak gol pada menit kelima.

Dia mengubah skor menjadi 1-0 untuk keunggulan tuan rumah.

Tebo mempertebal keunggulan, setelah Taupik Nur Al Barip pada menit ke 20 juga berhasil menjebol gawang Bungo.

Namun, pada menit-menit terakhir babak pertama, kesebelasan Bungo memperkecil kekalahan menjadi 2-1.

Pada babak kedua, Bungo menyamakan skor setelah tendangan M Toni.

Pemain dengan nomor punggung 11 itu berhasil menembus gawang Tebo. Skor berubah menjadi 2-2.

Pertandingan semakin memanas setelah Bungo menyamakan skor.

Pada pertengahan babak kedua, Tebo kembali mencetak gol atas nama Taupik Nur Al barip Skor berubar 3-2.

Tidak lama kemudian Tebo kembali mencetak gol lewat Sahbandi.

Tidak sampai disitu dimenit terkahir Sahbandi kembali mencetak gol sehingga skor berubah 5-2 dan tuan rumah.

Sisa 5 menit pertandingan, Tim Bungo melakukan protes pada wasit yang memimpin pertandingan tersebut.

Mereka melakukan walk out dari lapangan stadion.

Pertandingan ini dipimpin wasit berpengalaman liga 2, Amri Nurhadi asal Tanjung Jabung Barat.

Pemain dan official Bungo melakukan sejumlah aksi protes keras dari sejumlah keputusan kontroversi dari wasit yang sudah memimpin pertandingan di partai nasional ini.

Mereka menilai wasit dan hakim garis kurang teliti hingga menyebabkan jumlah pemain dari tim Tebo berlebih.

Aksi protes ini, berujung walk out dari kesebelasan Kabupaten Bungo.

Walk out ini dilakukan karena official merasa kecewa, tapi laga terus dilanjutkan hingga tercepat 1 gol tambahan di injury time.

Pelatih Bungo, Tri Kurniawan menyampaikan, babak kedua panita maupun pengawas pertandingan lalai.

Dia menyebut, babak kedua Tim Tebo bermain dengan 12 orang.

Kata dia, atas ketidak telitian itu, membuat bungo rugi besar, dan jadi kebobolan 2 gol.

"Hampir habis pertandingan itu pemain nya keluar lapangan. Setelah mereka unggul 4 gol kita baru mengetahui juga," kata dia.

Lanjut dia, apakah ini unsur kesengajaan atau dari pihak pengawas pertandingan lalai, dia tidak mengetahui pasti.

Kata dia,pihaknya akan melakukan protes terharap Asprov tentang yang telah terjadi dilapangan.

Daniel, instruktur Pengawas pertandingan Gubernur Cup, saat akan dikonfirmasi, engan berkomentar banyak.

Saat akan diwawancara, dia mengatakan masih ada briefing terlebih dahulu. "Nantiya masih briefing," katanya.

Namun, setelah briefing, dia langsung keluar ruangan meninggalkan wartawan yang akan meminta keterangan.

Daniel langsung menuju kendaraan dan meninggalkan stadion Sri Maharaja Batu Tebo.

Apri Giri pelatih Tebo menyampaikan, pertandingan yang cukup menegangkan.

Anak asuhnya sempat unggul 2-0, dimbangi oleh kabupaten Bungo di tengah babak kedua.

Dia menyebut kemenangan ini membuat Tebo akan masuk ke final. "Hadapi final kita siapkan mental. Untuk fisik disesuaikan," pungkasnya.

(Laporan Reporter Tribumjambi.com dari Tebo, Sopianto).

Baca juga: Kesebelasan Tanjabbar di Peringkat 2, Siap Melakukan yang Terbaik di Semi Final Gubernur Cup 2023

Baca juga: Tebo Punya Strategi Khusus Mengalahkan Bungo Pada Semi Final Gubernur Cup?