Baru 17 Desa di Tanjabtim yang Mendaftarkan Perangkat Desa ke BPJS Ketenagakerjaan

TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK - Perangkat desa di Kabupaten Tanjung Jabung Timur (Tanjabtim) belum semua terdaftar sebagai peserta program BPJS ketenagakerjaan. Bedasarkan data dari BPJS ketenagakerjaan, dari 73 desa, baru 17 desa saja yang baru tedaftar. 

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Tanjung Jabung Chandra saat dikonfirmasi berkata, undang-undang Nomor 24 Tahun 2011 sudah jelas menyatakan seluruh masyarakat pekerja wajib menjadi peserta BPJS Ketenagakerjaan, termasuk lah perangkat desa.

"Sementara di Tanjabtim juga sudah ada Perbup nya Nomor 14 Tahun 2018, yang mana salah satu poinnya itu diwajibkan perangkat desa, BPD dan Ketua RW dan RT agar terdaftar di BPJS Ketenagakerjaan," kata Chandra, (17/1/2023). 

Lanjutnya, pada prinsipnya semua perangkat desa akan terdaftar, namun karena proses penganggaran untuk mengajukan di APBDes butuh waktu. Maka, pihaknya akan mendampingi dari desa ke kecamatan sampai dengan organisasi perangkat daerah. 

"Di tahun ini kami pastikan, perangkat desa di Kabupaten Tanjabtim secara menyeluruh sudah terdaftar," ujarnya. 

Dia menjelaskan, khusus perangkat desa ada Empat program sebagai peserta BPJS Ketenagakerjaan, yakni jaminan di hari tua, kecelakaan kerja, jaminan kematian dan jaminan pensiun. 

Akan tetapi, kembali lagi kepada kemampuan anggaran dari masing-masing desa, mana program yang bisa mereka ikuti secara prioritas.

"Kalau kami menyarankan minimal Tiga program, dimana jaminan pensiun bisa tidak diikutsertakan," jelasnya. 

Ikuti berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Ratusan Calon PPS di Tanjabtim Akan Jalani Tes Wawancara 20 Januari Mendatang

Baca juga: Puluhan Ekor Sapi di Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjabtim Tidak Terurus

Baca juga: Puluhan Ekor Sapi di Dinas Perkebunan dan Peternakan Tanjabtim Tidak Terurus