KLB PSSI

Menilik Kiprah Calon Ketua Umum PSSI, Erick Thohir & Waketum, Ratu Tisha Destria

Bursa calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 untuk menggantikan Mochamad Iriawan sementara pada dua nama tenar, yakni Erick Thohir dan Ratu Tisha

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Instagram/ @erickthohir - @ratu.tisha
Erick Thohir dan Ratu Tisha 

TRIBUNJAMBI.COM - Bursa calon Ketua Umum PSSI periode 2023-2027 untuk menggantikan Mochamad Iriawan sementara masih terpaku pada dua nama tenar, yakni Erick Thohir sebagai caketum dan Ratu Tisha sebagai cawaketum.

Keduanya disebut-sebut sebagai calon kuat yang akan menggantikan pria yang akrab disapa Iwan Bule sebagai Ketum PSSI yang tidak akan maju lagi.

Sebagai informasi, Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia akan melakukan Kongres Luar Biasa (KLB) pada Februari 2023 mendatang.

Menilik dari rentetan karier, baik Tisha mau pun Erick, sama-sama punya pengalaman.

Tribunjambi.com mengulas rentetan karier singkat keduanya di dunia sepak bola.

Erick Thohir

Menteri BUMN ini akhirnya resmi mencalonkan diri sebagai Ketua PSSI setelah menyerahkan berkas pendaftaran ke kantor PSSI, Ahad (15/1/2023) kemarin.

Mantan Presiden Inter Milan ini datang dengan sederet nama mentereng.

Ada beberapa tokoh seperti Kaesang Pangarep (Persis Solo), Raffi Ahmad (RANS Nusantara FC), Atta Halilintar (FC Bekasi City), hingga Hendri Zainudin (Sriwijaya FC).

Bahkan, muncul klaim bahwa sang menteri telah mengantongi dukungan 60 voters untuk maju jadi Ketua Umum PSSI periode 2023/2027.

 

Baca juga: Klub-klub Liga 2 Mengadu ke Menpora, Zainudin Amali: Saya Akan Cari Jalan Keluar

Baca juga: Asprov PSSI Jambi Ikuti Kongres Biasa 2023, Fadhil Arief Ungkap Sosok Ketum Pengganti Iwan Bule

 

Lalu, bagaimana kiprah Erick Thohir di dunia sepak bola?

Kariernya yang paling mentereng adalah ketika berhasil membeli saham mayoritas Inter Milan.

Pria 52 tahun itu disebut jadi 'juru selamat' Nerazzurri setelah membeli 70 persen saham klub pada 2023 silam.

Di tahun yang sama, dia juga langsung menjabat sebagai Presiden Inter Milan.

Dia juga jadi orang Asia pertama yang memimpin klub besar Italia saat itu.

Erick pernah mengelola klub yang valuasinya tengah menukik tajam, dari 215 juta dolar AS jadi 151 juta dolar AS atau sekitar 30 persen.

Masalah keuangan itu pula yang membuat Massimo Moratti yang jadi pemilik klub Inter Milan selama 20 tahun menjual klub, yang akhirnya jatuh ke tangah Erick Thohir.

Dengan akuisisi saham 70 persen, Erick yang menjadi konglomerat Indonesia saat itu langsung membuat sejarah ketika tiga tahun menangani Nerazzurri.

Berkat tangan dinginnya, pada 2016, valuasi Inter Milan meningkat 16 persen, sebagaimana rilis Majalah Forbes.

Dari sana juga, Thohir mulai mengajak Suning Group asal Cina untuk join berinvestasi di klub Milan.

Erick Thohir menjual saham Inter Milan pada pertengahan 2016 kepada Suning Group, meski tetap jadi Presiden Nerazzurri hingga Oktober 2018.

Kemajuan Inter kembali terdengar pada 2021 lalu, ketika tim ibu kota Lombardy itu berhasil meraih scudetto untuk pertama kalinya setelah satu dekade.

Meski belum pernah berkecimpung di PSSI, pengalaman itulah yang akhirnya mendorong nama Erick Thohir muncul sebagai calon ketua umum PSSI periode 2023-2027.


Ratu Tisha Destria

Berbeda dengan Erick yang banyak tampil di luar, Tisha bukanlah orang baru di Federasi Sepakbola Indonesia.

Dia pernah menjabat sebagai Sekretaris Jenderal PSSI, dan kini bakal baju dalam bursa calon Wakil Ketua Umum PSSI periode 2023-2027.

Kabar ini disampaikan Ratu Tisha via Instagram pribadinya pada Minggu (15/1/2023) kemarin.

Ada pun alasan Tisha kembali ke PSSI karena komitmen dan bentuk cintanya terhadap sepak bola.

Ia berharap mendapat dukungan untuk kembali duduk di kursi PSSI, terutama jabatan sebagai Waketum PSSI periode 2023-2027.

“Bismillah, hari ini saya mendaftarkan diri untuk maju sebagai Calon Wakil Ketua Umum PSSI," tulisnya, kemarin.

"Ini adalah bentuk komitmen dan kecintaan saya kepada dunia yang telah saya geluti selama 20 tahun ini. Mohon doa dari teman-teman semua, let’s #risetogether,” tulis Ratu Tisha.

Jika terpilih, Tisha akan bisa kembali untuk mengurus Piala Dunia U-20 2023, sebuah kompetisi yang berhasil PSSI dapatkan ketika dia menjadi Sekjen PSSI pada 2017-2020.

Ratu Tisha juga bisa kembali bertemu dengan Shin Tae-yong.

Sebagai informasi, Tisha merupakan orang yang menemui FA Korea Selatan dan Shin Tae-yong untuk memintanya menjadi pelatih Timnas Indonesia.

 

Baca juga: Mochamad Iriawan Pastikan tak Maju Lagi jadi Ketua Umum PSSI saat KLB Bulan Depan

Baca juga: Keputusan PSSI: Liga 2 dan Liga 3 Dihentikan, Liga 1 Lanjut tanpa Degradasi

 

Simak update berita tribunjambi.com lainnya di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved