Coppa Italia

Simone Inzagi Akui Coppa Italia antara Inter Milan vs Parma Rumit karena Perpanangan Waktu

Simone Inzaghi mengakui pertandingan Coppa Italia Inter Milan lawan Parma 'menjadi lebih rumit' dari yang direncanakan dengan perpanjangan waktu.

Penulis: Mareza Sutan AJ | Editor: Mareza Sutan AJ
Instagram/ @simoneinzaghifp
Pelatih Inter Milan, Simone Inzaghi 

 

TRIBUNJAMBI.COM - Simone Inzaghi mengakui pertandingan Coppa Italia Inter Milan lawan Parma 'menjadi lebih rumit' dari yang direncanakan dengan perpanjangan waktu.

Laga berakhir dengan skor 2-1 untuk kemenangan Nerazzurri, meski kebobolan lebih dulu di Stadion Giuseppe Meazza.

Dalam babak 16 besar Coppa Italia, Parma memimpin lebih dulu lewat Stanko Juric di menit 38'.

Inter baru membalas di akhir laga, lewat Lautaro Martinez di menit 88', memaksa pertandingan dilanjutkan dengan waktu tambahan.

Di menit 110', Francesco Acerbi berhasil membalikkan keadaan, membuat Nerazzurri menang 2-1.

Itu adalah tahun ketiga berturut-turut Nerazzurri dipaksa ke perpanjangan waktu di Babak 16 Besar, setelah melakukan hal yang sama melawan Fiorentina dan Empoli sebelum Parma.

Namun, itu mungkin pertanda baik, mengingat mereka akhirnya mengangkat trofi Coppa Italia musim lalu dengan mengalahkan Juventus di perpanjangan waktu.

“Itu adalah pertandingan yang sulit, saya pikir kami memiliki permainan yang bagus dan kemudian kebobolan dengan satu-satunya tembakan yang dilakukan Parma."

"Itu menjadi lebih rumit, saya lebih suka tidak bermain 120 menit, tetapi hal yang sama terjadi musim lalu dengan Empoli, jadi kami menatap masa depan dengan percaya diri," kata Inzaghi kepada Sport Mediaset.

 

Baca juga: Tak Penuhi Janji, Fiorentina Bisa Jual Nico Gonzalez ke Leicester City

Baca juga: Inter Milan Perlu Berfikir Ulang Untuk Pertahankan Romelu Lukaku Setelah Kembali Cedera

 

Hasil imbang 2-2 Serie A yang kontroversial dengan Monza, ini adalah penampilan mengecewakan lainnya, karena tembakan petir Stanko Juric ke sudut atas membuat Parma unggul di San Siro.

Baru setelah gol penyeimbang Lautaro Martinez yang dibelokkan pada menit ke-88, Inter melepaskan satu tembakan tepat sasaran, kemudian di perpanjangan waktu Francesco Acerbi waspada untuk melakukan sundulan setelah umpan Gigi Buffon.

Beberapa orang di San Siro menggerutu ketika Acerbi dimasukkan di perpanjangan waktu, tetapi bek ini bukan untuk pertama kalinya berbahaya di sisi lain lapangan.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved