DPPKB Kota Jambi Dorong Peningkatan Penggunaan Kontrasepsi Jangka Panjang
DPPKB Kota Jambi, Irawati Sukandar dorong peningkatan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti implan, IUD, spiral, MOW dan MOP.
Penulis: Srituti Apriliani Putri | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Jambi, Irawati Sukandar dorong peningkatan penggunaan Metode Kontrasepsi Jangka Panjang (MKJP) seperti implan, IUD, spiral, MOW dan MOP.
Ira mengatakan program Keluarga Berencana (KB) di Kota Jambi terus mengalami peningkatkan setiap tahunnya. Namun, sebagian besar masih menggunakan KB jenis suntik dan pil.
Ia menyebutkan di Kota Jambi jumlah akseptor KB mencapai 16.744. Dari jumlah tersebut 49,5 diantaranya persen yang menggunakan MKJP.
"Kami terus mendorong akseptor KB pengguna alat kontrasepsi jenis pil dan suntik beralih ke metode kontrasepsi jangka panjang menggunakan implant dan lainnya," katanya.
Ira menjelaskan saat ini jumlah pengguna KB suntik paling banyak di Kota Jambi. Jumlahnya mencapai 60 persen. Sementara jenis pil dan kondom 20 persen. Sementara 10 persen model MKJP.
Baca juga: Dinas PUPR Provinsi Jambi Targetkan Perbaikan Jalan Rusak di Kota Jambi
Ia mengatakan penggunaan MKJP lebih aman, efektif, dan efisien karena memiliki rentang waktu yang lama yakni untuk bisa bertahan selama tiga tahun dan IUD masa 10 tahun.
"Yang jelas, secara kesehatan akan lebih aman, mengingat pada tubuh akseptor tidak dimasukkan zat antibiotik secara periodik seperti saat menggunakan kontrasepsi KB jenis pil atau suntik," katanya.
Masyarakat yang mau menjalan program MKJP, bisa mendatangi klinik Angso Duo di Kantor DPPKB. Disana terdapat lima bidan yang membantu program tersebut.
"Bisa juga mendatangi fasilitas kesehatan (Faskes) seperti Puskesmas, rumah sakit, serta bidan mandiri. Semua gratis," pungkasnya.
Baca juga: Ketua DPRD Provinsi Jambi dan DPRD Kota Jambi Bahas Soal Listrik
Ikuti berita terbaru Tribunjambi.com di Google News