Kasus Ternak Ngorok di Sarolangun Capai Puluhan, Babinsa dan Dokter Hewan Turun Lakukan Vaksinasi
Kasus sapi ngorok di Sarolangun menjadi perhatian pemerintah. Pihak terkait gencar lakukan langkah vaksinasi terhadap ternak warga.
Penulis: Abdullah Usman | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Kasus sapi ngorok di Sarolangun menjadi perhatian pemerintah. Pihak terkait gencar lakukan langkah vaksinasi terhadap ternak warga.
Kasus sapi ngorok di Sarolangun terus bertambah, dan kini jumlahnya mencapai puluhan.
Guna mencegah memperluas penyebaran Penyakit Ngorok (Septicaemia Epizootica) pada hewan ternak kerbau dan sapi, Polres Sarolangun melakukan vaksinasi di beberapa peternak sapi.
Bhabinkamtibmas Polsek Sarolangun Aipda Hadi turun langsung dan blusukan dari satu kandang kerbau ke kandang Kerbau ternak milik para petani peternak, dengan melakukan pendampingan pemberian suntik vaksin pada ternak sapi.
"Dalam vaksinasi tersebut dilakukan langsung oleh petugas vaksinasi, dokter hewan Kabupaten Sarolangun yang dipimpin langsung oleh Camat Sarolangun," ujarnya, Kamis (29/12/2022).
Baca juga: Kasus Sapi Ngorok Masih Ada di Sarolangun, Puluhan Sapi Mati
Disamping Tim Vaksinasi Ternak dari Dinas Peternakan dan anggota Bhabinkamtibmas juga tampak hadir dan ikut dalam acara kegiatan yaitu Lurah Sarolangun kembang, Babinsa dan warga masyarakat para Petani ternak di desa setempat.
Kegiatan diawali memberikan Suntik Vaksin pada Hewan ternak, Tim Vaksin yang didampingi oleh Bhabinkamtibmas satu persatu mendatangi satu persatu kandang ternak.
Ikuti berita terbaru Tribunjambi.com di Google News