Berita Tanjabbar
PetroChina Umumkan Kabar Duka, Korban Ledakan Pipa Gas di Tanjabbar Meninggal Dunia
SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd kembali menyampaikan kabar duka atas meninggalnya korban dari ledakan Pipa Line Gas Sumur NEB#9 RT 06
Penulis: Ade Setyawati | Editor: Rian Aidilfi Afriandi
TRIBUNJAMBI.COM, KUALATUNGKAL - SKK Migas – PetroChina International Jabung Ltd kembali menyampaikan kabar duka atas meninggalnya korban dari ledakan Pipa Line Gas Sumur NEB#9 RT 06 Dusun Pematang Lindung Desa Pematang Buluh Kecamatan Betara, Kabupaten Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar).
Korban pertama yang meninggal ialah Kastalani pada (23/12/22) dan pada Sabtu (24/12/22) PetroChina kembali menyampaikan kabar duka untuk Randi Afrianto (25) di Jakarta.
Randi merupakan satu diantara 5 pekerja yang di evakuasi ke Jakarta untuk pengobatan lebih lanjut pada (19/12). Dalam kecelakaan di Area NEB#9 di Betara, Tanjabbar.
Vice President HR & Relations Dencio Renato Boele menyampaikan, belasungkawa atas meninggalnya rekan kerja PetroChina.
"Manajemen dan pekerja PetroChina sungguh berduka dengan kepergian rekan kami Pak Randi. Kami tidak dapat membayangkan kesedihan keluarga yang ditinggalkan, meski begitu, kami akan memberikan pendampingan terbaik bagi keluarga di masa berkabung ini," jelasnya.
Jenazah akan diterbangkan ke Jambi pada Minggu pagi (25/12) untuk selanjutnya dimakamkan oleh pihak keluarga.
Dengan perkembangan terbaru ini, PetroChina mengumumkan dua korban meninggal dan enam korban luka-luka menyusul terjadinya kecelakaan Kerja di area NEB#9.
Sampai dengan Sabtu (24/12), empat pekerja dirawat di rumah sakit di Jakarta, dan satu orang dirawat di rumah sakit di Jambi.
Seorang pekerja yang sebelumnya diizinkan beristirahat di rumah telah dirujuk ke rumah sakit di Jakarta untuk pengecekan kembali kondisinya dan melanjutkan perawatan pasca-insiden.
Anggono Mahendrawan Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel turut belasungkawa mendalam atas kepergian salah satu rekan kerja PetroChina.
"Kembali lagi berita duka kami sampaikan, doa kita panjatkan semoga almarhum mendapat tempat terbaik disisi Tuhan yang Maha Esa," jelasnya.
Anggono Mahendrawan melanjutkan, semua usaha untuk memberikan perawatan terbaik bagi semua korban telah diupayakan dengan harapan agar mereka dapat kembali kepada keluarga dalam kondisi pulih kembali.
"Kita Akan terus memantau perkembangan kondisi korban lainnya yang saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit," tutupnya.
Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Baca juga: Rizky Billar Sebut Dirinya Sengaja Off dari Dunia Entertaimen
Baca juga: Viral Video Syur yang Diduga Mirip Rezky Aditya, Begini Reaksi Citra Kirana
Baca juga: Harapan Rizky Billar untuk Tahun 2023, Harapkan Bisa Diterima Kembali di Layar Kaca