Padahal Masih Musim Hujan Kerinci Malah Kekeringan, Ini Penyebabnya

TRIBUNJAMBI.COM, KERINCI - Saat ini wilayah Kerinci dan Kota Sungai Penuh masih musim hujan.

Namun sepekan terakhir ini justru wilayah Kabupaten Kerinci dan Sungaipenuh tak turun hujan.

Akibatnya banyak persawahan warga yang mengalami kekeringan.

Bahkan untuk memenuhi kebutuhan air persawahan petani terpaksa turun ke sawah hingga malam.

"Sudah sepekan lebih tidak turun hujan, terpaksa cari air untuk sawah,' ujar Yos seorang petani, Minggu (25/12).

Terkait kondisi cuaca saat ini yang tidak menentu, Kepala BMKG Depati Parbo Kerinci, Nia Kurnianingsih dikonfirmasi menyebutkan, bahwa pada Desember ini wilayah Kerinci dan Kota Sungaipenuh masih merupakan musim hujan.

Nia menuturkan, terjadinya kemarau sepekan terakhir ini, disebabkan saat ini terdapat pusat tekanan rendah di Australia.

Sehingga seluruh masa udara tertarik ke arah Australia, menyebabkan kemarau.

"Cuaca cenderung kering selama sepekan ini di wilayah kerinci dan sekitarnya karena kurangnya tutupan awan, langit cenderung bersih, sehingga sinar matahari langsung di terima oleh permukaan bumi," jelasnya.

Namun hal itu lanjutnya tidak terjadi lama. Hujan akan kembali turun sesuai musim saat ini musim penghujan.

"Diprediksi mendekati tahun baru nanti, kondisi cuaca di wilayah kerinci dan sungai penuh, akan kembali di guyur hujan dengan intensitas ringan hingga lebat, dan berpotensi terjadinya cuaca ekstrim," pungkasnya.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Gubernur Jambi Sidak ke Pasar Angso Duo Pastikan Stok Pangan Stabil untuk Natal dan Tahun Baru 2023

Baca juga: Kunci Jawaban Bahasa Indonesia Kelas 4 SD, Menentukan Kata Penghubung di Naskah "Batik Besurek"

Baca juga: Suasana Sepi, Ruko-ruko di Kawasan Pasar Jambi Banyak yang Tutup saat Momen Natal 2022