Politik

Bawaslu Akui Masih Punya Keterbatasan Hingga Ajak Masyarakat Menekan Politik Uang

Bawaslu Republik Indonesia mengajak masyarakat untuk bersama-sama melakukan pengawasan. Bawaslu akui punya keterbatasan dalam menindak politik uang

Editor: Hendri Dunan
Tribunjambi/monang widyoko
Koordinator Bagian Penyelesaian Sengketa Bawaslu RI, Rahmat Bagja, dalam konferensi pers di Kantor Bawaslu Provinsi Jambi pada Kamis (27/5/2021). 

TRIBUNJAMBI.COM, JAKARTA - Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) mengaku masih punya keterbatasan dalam menindak dan mengawasi politik uang yang kerap dilakukan para kontestan dan tim sukses jelang pencoblosan.
Hal itu disampaikan oleh Koordinator Divisi Penanganan Pelanggaran dan Data dan Informasi, Puadi saat dihubungi, Sabtu (24/12).

Bawaslu, kata Puadi, bertanggung jawab untuk menciptakan Pemilu yang bersih dan berintegritas namun di satu sisi Bawaslu memiliki keterbatasan dalam mengawasi politik uang.

Oleh sebab itu, Bawaslu berharap peran aktif masyarakat untuk membantu dalam hal mengawasi tindakan politik uang ini.

Baca juga: Bawaslu Pelototi Medsos dengan Gandeng Tim Cyber Polri, Cegah Hoaks dan Black Campaign Seliweran

"Bawaslu berharap dengan adanya keterlibatan masyarakat dapat menekan politik uang. Oleh karena itu pengawasan politik uang berbasis masyarakat menjadi kata kunci dan bagian dari upaya pencegahan Bawaslu,” kata Puadi.

Kedepannya, ujar Puadi, Bawaslu akan semakin gencar memberikan pendidikan pemilu kepada masyarakat. Hal ini dilakukan untuk mencegah terjadinya kecurangan.

“Hanya saja untuk pendekatannya tidak hanya sekedar seremonial, tetapi harus diikuti dengan edukasi yang berkelanjutan kepada masyarakat,” tegasnya. (tribunnews.com)

Sumber: Tribunnews
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved