Kasus Pelecehan Seksual

Anggota DPRD Sumatera Barat Dukung Korban Pelecehan oleh Oknum Dosen Unand Melapor ke Polisi

Oknum dosen Unand yang diduga melakukan pelecehan adalah KC. Ia adalah dosen Fakultas Ilmu Budaya atau FIB Universitas Andalas.

Editor: Deddy Rachmawan
TribunPadang.com/Rizka Desri Yusfita
Direktur Nurani Perempuan-Woman Crisis Center (WCC), Rahmi Meri Yanti 

TRIBUNJAMBI.COM, PADANG – Dukungan agar korban pelecehan seksual oleh oknum dosen Unand atau Universitas Andalas, datang dari anggota DPRD Provinsi Sumatera Barat, Ali Tanjung.

Ali menyarankan agar korban pelecehan seksual di Universitas Andalas  melapor ke pihak berwajib.

"Korban harus berani melaporkan, agar pelaku oknum dosen ini tidak melakukan kejadian yang sama lagi," ujarnya, Jumat (23/12/2022).

Oknum dosen Unand yang diduga melakukan pelecehan adalah KC. Ia adalah dosen Fakultas Ilmu Budaya atau FIB Universitas Andalas.

Informasinya ada delapan orang mahasiswi yang menjadi korban oknum dosen Unand tersebut. satu di antaranya disebut mengalami rudapaksa atau diperkosa.

Ali Tanjung meminta korban untuk berani melaporkan agar pelaku bisa diproses sesuai hukum yang berlaku serta memberikan efek jera bagi pelaku.

Direktur WCC Nurani Perempuan Rahmi Meri Yenti mengatakan, pelaku mengancam korban yang ingin memperbaiki nilainya. Para mahasiswi tersebut diancam tidak akan diluluskan mata pelajaran kuliah yang diampu oleh KC.

“Modusnya hampir sama semua, yaitu dengan mengancam tidak akan meluluskan mata kuliahnya,” kata Rahmi Meri Yenti, Kamis (22/12/2022)

Baca juga: Fakta-Fakta Oknum Dosen FIB Universitas Andalas yang Diduga Melakukan Pelecehan Mahasiswi

Sebelumnya Ketua  Ikatan Keluarga Alumni (IKA) Sastra Minangkabau (Sasmin) Fakultas Ilmu Budaya Unand mengutuk keras kasus pelecehan seksual yang diduga dilakukan oknum dosen tersebut.

Mengutip dari Tribun Padang, Ketua IKA Sastra Minangkabau FIB Unand Nurhasni mengutuk keras segala bentuk perbuatan asusila di ranah pendidikan tinggi.

Ia mendesak kepolisian memprioritaskan penanganan kasus kejahatan seksual yang dialami oleh para korban dengan cepat dan transparan.

Baca juga: Pelecehan Seksual yang Diakui Putri Candrawati Tak Bisa Jadi Motif Pembunuhan Brigadir Yosua

Terpisah, Women Crisis Center (WCC) Nurani Perempuan Sumatera Barat mencatat korban pelecehan oknum dosen Universitas Andalas berjumlah 8 orang.

"Korbannya ada 8 orang. Lima diantaranya bersama kita untuk pendampingan," kata Direktur WCC Nurani Perempuan, Rahmi Meri Yanti dikutip Tribun Jambi dari Kompas.com, Jumat (23/12/2022).

Ironisnya satu di antara korban bahkan mengalami perkosaan sehingga trauma mendalam. Modus yang dipakai oknum dosen Unand kepada korbannya hampir sama yaitu soal nilai mata kuliah. "Takut dikeluarkan kampus dan juga malu aibnya terbuka," jelas Rahmi.

Sumber: Tribun Padang
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    berita POPULER

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved