Sidang Ferdy Sambo

Ingat Susi, ART Ferdy Sambo ? Ahli Psikologi Forensik Ungkap Kecerdasannya : Tergolong Sangat Rendah

Ahli Psikologi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia mengungkap kepribadian terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Darwin Sijabat
CAPTURE KOMPAS TV
Asisten Rumah Tangga keluarga Ferdy Sambo, Susi, memberi keterangan pada sidang kasus pembunuhan Brigadir Yosua Hutabarat, Senin (31/10/2022) 

TRIBUNJAMBI.COM - Saksi Ahli Psikologi dari Asosiasi Psikologi Forensik Indonesia, Reni Kusuma Wardhani mengungkap kepribadian terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua Hutabarat.

Kepribadian para terdakwa itu disampaikan saat menjadi saksi di sidang lanjutan perkara pembunuhan berencana Yosua Hutabarat, Rabu (21/12/2022).

Sidang yang berlangsung di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan itu untuk lima orang tedakwa.

Kelima terdakwa tersebut yakni Ferdy Sambo, Putri Candrawati, Bripka Ricky Rizal, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu alias Bharada E dan Kuat Maruf.

Baca juga: Ahli Psikologi Forensik Ungkap Kepribadian Kuat Maruf : Dibawah Rata-Rata, Tidak Mudah Disugesti

Dalam sidang tersebut, dr Reni juga mengungkapkan kepribadian Asisten Rumah Tangga (ART) Ferdy Sambo, Susi.

Dia mengatakan bahwa kecerdasan Susi tergolong sangat rendah.

Sehingga dibutuhkan kesabaran dalam menghadapi Susi.

Awalnya, Reni mengungkap hasil pemeriksaan psikologi para terdakwa pembunuhan berencana Brigadir Yosua memiliki kompetensi yang cukup untuk memberikan kepentingan pemeriksaan psikologis.

Susi salami Ferdy Sambo dan peluk Putri Candrawati di persidangan
Susi salami Ferdy Sambo dan peluk Putri Candrawati di persidangan (Kompas.com)

"Kami ada beberapa simpulan. Bahwa para pihak yang diperiksa FS, RE, RR, PC, dan Pak KM serta para saksi, cukup memiliki kompetensi psikologis dalam memberikan keterangan untuk kepentingan pemeriksaan psikologis," kata Reni saat menjawab pertanyaan Jaksa Penuntut Umum (JPU) di PN Jakarta Selatan pada Rabu (21/12/2022).

Baca juga: Mengapa Bharada E Berani Tembak Brigadir Yosua? Ini Hasil Psikologi Forensik

Kemudian, Reni menyinggung nama Susi yang juga ART Ferdy Sambo.

Menurutnya, kemampuan psikologis para terdakwa mampu berkomunikasi dengan orang yang kecerdasannya rendah seperti Susi.

"Mesikpun dijumpai pada beberapa orang seperti saudari Susi itu kecerdasannya memang sangat rendah, sehingga butuh kesabaran dan daya ingatnya juga tidak terlalu baik untuk Ibu Susi," jelasnya dikutip dari Tribunnews.com.

Reni menuturkan bahwa kelima terdakwa juga memiliki cukup kompetensi psikologis untuk mengikuti proses peradilan.

Baca juga: Pengacara Sebut Rekaman CCTV yang Diputar di Sidang Ferdy Sambo Cs Tak Utuh, Banyak Tercecer

"Bahwa keterangan dan info yang diberikan oleh subjek pemeriksaan yg tadi telah kami jelaskan terkait dengan resume data peristiwa dan tentang gambaran umum, serta profil psikologis tersangka, secara umum dapat diterima sebagai dasar untuk analisis profil psikologis termasuk dalam kaitannya dengan peristiwa dugaan tindak pidana pembunuhan," tukasnya.

Sebagai informasi dalam sidang hari ini, Reni Kusumowardhani dihadirkan oleh jaksa sebagai ahli untuk dimintai keterangannya dalam sidang terdakwa Ferdy Sambo, Putri Candrawathi, Kuat Maruf, Bripka Ricky Rizal dan Bharada Richard Eliezer.

Halaman 1/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved