Pemilihan Presiden 2024

NasDem Siapkan Tempat Spesial Setelah Andika Perkasa Pensiun, Pengamat Ungkap Peluang Cawapres

NasDem siapkan tempat spesial untuk Jenderal Andika Perkasa akan mulai pensiun pada 2023 mendatang

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Tangkapan Layar Chanel Andika Perkasa
Jenderal Andika Perkasa berpeluang diusung Nasdem di Pilpres 2024 

TRIBUNJAMBI.COM - Jenderal Andika Perkasa akan mulai pensiun pada 2023 mendatang, NasDem siapkan tempat spesial.

Panglima TNI tersebut menjadi satu di antara kandidat Capres yang masuk di bursa Pilpres 2024.

Setelah pensiun, NasDem akan memberikan ruang khusus untuk Andika.

Hal ini disampaikan  Ketua DPP Partai NasDem Willy Aditya kepada wartawan, Selasa (20/12/2022).

Willy menyebut pembicaraan politik akan lebih terbuka ketika Andika sudah pensiun.

"Pak Andika punya tempat spesial bagi kita, dan tentu untuk berjuang di politik, karena Pak Andika sudah purnatugas dan itu lebih terbuka," ujar Willy.

 Andika belum mengungkap aktivitasnya  setelah resmi pensiun atau purnatugas sesuai aturan yang berlaku, pada 1 Januari 2023.

Hal tersebut disampaikan Andika usai Upacara Sertijab Panglima TNI di Mabes TNI Cilangkap Jakarta Timur, Selasa (20/12/2022).

"Ya, saya pensiun nanti mulai 1 Januari 2023. Walaupun sekarang serah terima (Sertijab Panglima TNI) tapi kita sesuai dengan peraturan yang berlaku baru 1 Januari besok."

"Apa yang saya lakukan? Ya nanti aja setelah saya pensiun, kita ketemu lagi," bebernya.

Sementara itu Direktur Eksekutif Voxpol Center Research and Consulting Pangi Syarwi Chaniago menilai elektabilitas dari Andika Perkasa diperhitungkan dari hasil sejumlah lembaga survei.

Andika berpotensi menggeser bakal cawapres seperti Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY, Sandiaga Uno, Khofifah Indar Parawansa dan Ridwan Kamil.

"Saya melihat beliau layak menjadi cawapres apakah Ganjar maupun cawapres Anies. Karena beliau termasuk yang terpotret bagus di hasil temuan Voxpol cawapres ideal," kata Pangi kepada KOMPAS.TV, Jumat (25/11/2022).

Ia menyebut, panggung sebagai menteri nanti bisa dimanfaatkan untuk meningkatkan magnet elektoralnya. Terlebih, bila kinerjanya bagus, otomatis elektabilitas menjadi bonus dari ikhtiar kinerjanya.


 
"Panglima TNI saya cermati mereka punya bakat politik. Bahkan beliau pernah masuk nominasi bakal capres dari Nasdem, itu artinya beliau punya kans untuk menjadi capres maupun cawapres, berpeluang menjadi kuda hitam yang dipersiapkan Jokowi," ujarnya.

Sumber: Warta Kota
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved