Hasil Survei Poltracking, Anies Baswedan Menang di 3 Provinsi, Ganjar Menang di 2 Provinsi

TRIBUNJAMBI.COM - Poltracking Indonesia melakukan survei terkait elektabilitas bakal calon presiden yang diperkirakan akan bertarung di Pemilihan Presiden.

Hasilnya, elektabilitas bakal calon presiden Anies Baswedan unggul di tiga provinsi. Yakni, DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Provinsi Banten.

Sedangkan Ganjar Pranowo menduduki posisi teratas di dua provinsi. Yakni, Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Survei yang dilakukan Poltracking Indonesia di lima provinsi dengan penghitungan secara terpisah.

Yakni, Banten, DKI Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, sekaligus DI Yogyakarta, dan Jawa Timur.

Dari setiap wilayah tersebut, Poltracking Indonesia mengambil 1.000 responden yang sudah memiliki hak pilih.

Survei Poltracking Indonesia menggunakan metode multistage random sampling dengan margin of error sekitar 3,1 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.

Survei dilakukan dengan cara wawancara tatap muka dalam kurun waktu 26-2 Desember.

Hasilnya, elektabilitas Anies Baswedan menduduki posisi teratas sebagai bakal calon presiden di tiga provinsi di Pulau Jawa.

Direktur Eksekutif Poltracking Indonesia Hanta Yuda AR mengatakan, Pulau Jawa adalah kunci kemenangan Pemilihan Presiden.

Alasannya, 57,4 persen pemilik suara sah pada pemilu mendatang berada di pulau Jawa. Sementara di luar Jawa hanya 42,6 persen. 

“Ya, secara populasi itu memang (pemilih) menumpuk di pulau Jawa,” katanya saat Rilis Temuan 5 Survei Provinsi di Pulau Jawa: Jawa Penentu Kemenangan?” yang disiarkan di YouTube Poltracking TV, Kamis (15/12/2022).

Berdasarkan Pemilihan Presiden sebelumnya, calon presiden yang memenangkan suara di dua dari tiga provinsi, yakni Jawa Barat, Jawa Tengah, dan Jawa Timur akan menjadi pemenang.

Pada simulasi 20 nama bakal calon presiden, di DKI Jakarta, elektabilitas Anies Baswedan mencapai 47,2 persen, menang telak dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dengan suara 23,9 persen serta Prabowo Subianto 11,9 persen.

Saat simulasi tiga bakal calon presiden, elektabilitas Anies Baswedan mencapai 49,6 persen, Ganjar 27,5 persen, dan Prabowo 15,7 persen.

“Sementara bisa dilihat Anies sebagai mantan gubernur cukup kuat. Anies cukup kuat, dominan secara elektoral di Jakarta,” ujarnya.

Di Provinsi Banten, saat simulasi 20 nama bakal calon presiden, Anies Baswedan menempati urutan pertama dengan elektabilitas 43,9 persen, Prabowo 27,7 persen, dan Ganjar Pranowo 12,9 persen.

Di simulasi tiga nama bakal calon presiden, Anies Baswedan meraup 47,6 persen suara, Prabowo 28,5 persen, dan Ganjar 16,1 persen.

Saat survei di Provinsi Jawa Barat, Anies Baswedan meraup 28,9 persen dari 20 nama bakal calon presiden, diikuti Prabowo 23,1 persen dan Ganjar Pranowo 12,3 persen.

Sedankan simulasi tiga nama bakal calon presiden, elektabilitas Anies mencapai 36,3 persen, Prabowo 30,8 persen, dan Ganjar 18,7 persen.

Di Jawa Tengah, Ganjar Pranowo menang telak. Dari 20 nama bakal calon presiden ia meraup 70,4 persen suara.

Prabowo berada di urutan kedua dengan elektabilitas 9,8 persen dan Anies Baswedan hanya 6,6 persen.

Saat simulasi tiga nama bakal capres, Ganjar meraup 71,4 persen suara di Jateng, Prabowo 10,8 persen dan Anies 9 persen.

Di Provinsi Jawa Timur, pada simulasi 20 nama, Ganjar menduduki posisi teratas dengan elektabilitas 34,4 persen, Prabowo 23,6 persen, dan Anies 15,9 persen.

Pada simulasi tiga nama bakal capres, Ganjar meraup 36,1 persen suara, Prabowo 25,5 persen, dan Anies 19,6 persen.

“Biasanya yang bisa memenangkan dua wilayah di antara tiga Jawa itu menjadi pemenang pilpres, Jawa Timur, Jawa Tengah dan Jawa Barat,” tutur Yuda.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Syarat Duet Ganjar Pranowo-Airlangga Hartarto di Pilpres 2024, PDIP Merapat ke KIB

Baca juga: Survei Indikator Politik Indonesia - Ganjar Pranowo Teratas, Prabowo Disalip Anies Baswedan