Editorial
Infrastruktur Jalan dan Mental
Pemerintah Kota Jambi berencana meningkatkan stauts tujuh jalan lingkungan menjadi jalan kota. Panjang jalan yang bakal naik kelas itu sekira 20 km
Pemerintah Kota Jambi berencana meningkatkan stauts tujuh jalan lingkungan menjadi jalan kota. Panjang jalan yang bakal naik kelas itu sekira 20 kilometer.
Ruas yang akan diusulkan menjadi jalan kota, yaitu Jalan Jatayu, Kecamatan Paal Merah; jalan di samping pusat penddikan perhotelan kapal pesiar; Jalan Tambak Sari di Kecamatan Jambi Selatan; Jalan Melati di Kecamatan Danau Sipin.
Ini menjadi hal yang penting disimak, mengingat volume kendaraan yang melintas di Kota Jambi semakin padat. Bahkan dari survei Dinas Perhubungan Kota Jambi tahun 2022 ada tujuh ruas jalan yang ketika kendaraan melintas di sana berjalan sangat lamban, cenderung macet.
Kepala Bidang Bina Marga Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Jambi, Agustiawan, mengatakan sudah berkoordinasi dengan Wali Kota Jambi terkait hal tersebut.
Namun ternyata masih terkendala dengan penetapan SK jalan status nasional yang diketahui hingga saat ini belum selesai.
Perlu diketahui, untuk pengajuan usul atau penetapan ke- naikan status jalan, harus dilakukan secara bertahap melalui peta Rupa Bumi Indonesia (RBI), mulai jalan nasional, provinsi, kemudian kota. Nantinya, jalan lingkungan yang diusulkan menjadi jalan status kota akan terhubung dengan jalan provinsi atau jalan nasional.
Ini perencanaan yang baik dan perlu dukungan banyak pihak. Namun ada hal lain yang perlu diperhatikan terkait lalu lintas, yaitu perilaku pengendara dan penataan ruang.
Baca juga: Lagi Ada Penggalian Drainase, Jalan Depan Dinas Pendidikan Kota Jambi Ditutup Sementara
Saat ini, di Kota Jambi masih ada sebagian pengendara roda dua dan empat yang kurang bersopan santun bertalu lintas. Terutama dalam berkendara. Ini juga yang menjadi satu di antara penyebab kemacetan. Persoalan perilaku ini tentu musti juga dibenahi, demi kenyamanan sesama pengguna jalan.
Baca juga: Truk Bermuatan Batu Bara Kembali Beroperasi, Gubernur: Kalau Macet Tidak Bisa Dihindari
Persoalan lain yaitu penataan ruang. Ketika jalan sudah lebar, namun banyak yang menggunakan badan jalan untuk hal yang tidak sesual, semisal berjualan atau parkir ilegal, tentu juga mengakibatkan kemacetan. Ini juga menjadi pekerjaan rumah.
Ke depan, pembangunan infrastruktur ini perlu men- dapat dukungan. Tapi di sisi lain, jangan melewatkan perbaikan mental manusia agar bisa berjalan beriringan secara baik. (*)