FKPT dan MPW Pemuda Pancasila Jambi Dorong Peran Mahasiswa Tangkal Radikalisme

PMII Komisariat STAI Ma'arif Kota Jambi, lakukan Sarasehan Kebangsaan dalam menangkal radikalisme, bertempat di Aula MPW Pemuda Pancasila Jambi.

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Wira Dani Damanik
PMII Komisariat STAI Ma'arif Kota Jambi, lakukan Sarasehan Kebangsaan dalam menangkal radikalisme, bertempat di Aula MPW Pemuda Pancasila Jambi. 

 

TRIBUNJAMBI.COM, JAMBI - Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme (FKPT) Provinsi Jambi bersama MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi dan Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Komisariat STAI Ma'arif Kota Jambi, lakukan Sarasehan Kebangsaan dalam menangkal radikalisme, bertempat di Aula MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi, Kamis (8/12).

Sarasehan kebangsaan ini mengangkat Tema 'Memperkokoh Peran Mahasiswa dalam Menangkal Faham Radikalisme' dengan mendatangkan narasumber Ketua FKPT Provinsi Jambi Prof. Dr. As'ad Isma dan Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi, Adri, S.H., M.H.

Dalam pemaparannya Prof. Dr. Asad Isma, mengatakan bahwa mahasiswa menjadi ujung tombak penangkal paham-paham Intoleran.

"Ini PR kita bersama terkhusus mahasiswa dengan membuat kajian-kajian tentang bahayanya radikalisme, serta upaya menanggulangi, mensiarkan paham kedamaian kepada masyarakat karena mahasiswa adalah perpanjangan tangan dari masyarakat." Kata Ketua FKPT.

Baca juga: PW Ansor Jambi Kecam Aksi Bom di Polsek Astana Anyar, Abdul Kharis: Terorisme Harus Dibasmi

Dalam Kesempatan ini, Prof. Dr. Asad Isma Juga menegaskan bahwa terorisme bukan berasal dari agama.

"Tidak ada agama yang membenarkan paham radikal, terorisme bukan berasal dari agama melainkan berasal dari kepentingan kelompok yang menjual agama sebagai alat untuk kepentingan mereka," tegasnya.

Senada dengan Ketua FKPT, Ketua MPW Pemuda Pancasila Provinsi Jambi juga mengungkapkan paham-paham radikal bersumber dari luar yang sengaja di bawa ke Indonesia untuk memecah belah bangsa.

"Dengan meningkatnya era globalisasi saat ini, informasi dengan cepat di akses oleh masyarakat, termasuk informasi hoax atau informasi kebencian yang menyebabkan terpecah belahnya masyarakat." Ungkap Adri.

Menurut Adri, mahasiswa menjadi garda terdepan perubahan suatu bangsa mempunyai peran aktif dalam menangkal paham Intoleran, Radikalisme yang merujuk kepada terorisme.

Baca juga: FKDM Apresiasi Langkah Cepat Kapolda Jambi Antisipasi Terkait Bom Meledak di Polsek Astanaanyar

Sementara itu, Ketua Komisariat PMII STAI Ma'arif Kota Jambi Ramadhan, berharap dengan diadakannya kegiatan ini, dapat memperkuat dan mendorong mahasiswa dalam menangkal faham faham pemecah belah bangsa.

"Selaku kader pergerakan yang mempunyai salah satu tujuan mempertahankan kemerdekaan Indonesia, dan menjunjung nilai nilai Pancasila, sudah seyogyanya berjuang bersama, merapatkan barisan mempertahankan Keutuhan NKRI ini," tutup Ramadhan.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
BERITATERKAIT
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved