Sidang Ferdy Sambo

Benny Ali Merasa Jadi Korban Prank Ferdy Sambo :  Paling Menderita itu Anak Istri Saya

Brigjen Pol Benny Ali merasa jadi korban prank Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
Capture KOMPASTV
Brigjen Pol Benny Ali merasa jadi korban prank Ferdy Sambo dan Putri Candrawati. 


"Sedih," ungkap Brigjen Benny.


"Sedihnya ?," 


"Yang paling menderita itu anak istri saya," kata Benny dengan mata yang berkaca kaca.


"Kenapa ?," tanya Wahyu.


"Kalau saya mungkin tegar, tapi sampai saat ini anak istri saya syok, melihat sidang ini syok," ungkap Benny.


"Kenapa syok ?,"


"Karena kita mengetahui yang kita ketahui, kita terbawa bawa. Karena beritanya ternyata dari yang saya dapatkan selama ini ternyata di pank (Ferdy Sambo)," ujar Benny.


"Jadi (laporan) yang saya terima itu ya ini memang terjadinya seperti itu, yang kita dapatkan ya seperti itu. Ternyata beda. Itu saya terima tangga 5 Agustus, mulai ribut di media sosial, tanggal 8 kalau nggak salah ada pernyataan resmi bahwa semu ini adalah rekayasa," tambahnya.


Dia mengungkapkan bahwa beban berat yang ditanggungnya bukan terkait hukuman dari jabatannya. Tetapi beban yang dirasakan keluarganya.


"Yang paling berat hukuman yang kami terima itu sebenarnya bukan patsusnya tetapi beban yang kami terima terhadap anak dan istri kami," tandasnya.


Seperti diketahui, meninggalnya Brigadir Yosua awalnya dikabarkan setelah terlibat baku tembak dengan Bharada E pada 8 Juli 2022 lalu.


Brigadir Yosua dimakamkan di kampng halaman, yakni Sungai Bahar, Jambi pada 11 Juli 2022.


Belakangan terungkap bahwa Brigadir Yosua meninggal karena ditembak di rumah dinas di Duren Tiga, Jakarta.


Dalam perkara dugaan pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yoshua menyeret Ferdy Sambo yang merukan eks Kadiv Propam dan istri, Putri Candrawathi. 

Halaman
123
  • Ikuti kami di
    KOMENTAR

    BERITA TERKINI

    © 2023 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved