Benny Ali Merasa Jadi Korban Prank Ferdy Sambo :  Paling Menderita itu Anak Istri Saya

TRIBUNJAMBI.COM - Eks Karo Provos Div Propam Brigjen Pol Benny Ali merasa jadi korban prank Ferdy Sambo dan Putri Candrawati.

Benny mengaku pemberitaan tentangnya terkait kasus tewasnya Brigadir Yosua mempengarhui kondisi mental keluarga, khsususnya anak dan istri.

Awalnya Wahyu Iman Santoso, Ketua Majelis Hakim yang memimpin sidang menggali informasi terkait terungkapnya isu pelecehan tersebut tidak benar adanya. 

Benny mengungkapkan bahwa dia mengetahui Ferdy Sambo membohonginya dari media sosial yang ramai membahas kematian Brigadir Yosua yang tak lazim.

Kemudian dengan adanya pernyataan resmi dari institusi kepolisian yang menyebutkan bahwa pelecehan seksual terhadap Putri Candrawati hanyalah rekayasa.

"Kapan saudara mengetahui bahwa ini tidak seperti yang diceritakan oleh Ferdy Sambo dan Putri Candrawati," tanya Hakim Wahyu.

"Saya kan belum pernah diambil keterangan. Jadi pada tanggal 8 (Juli) itu saya dipanggil Timsus menanyakan, menujukkan CCTV, CCTV itu oh ini ni ini ni, saya bilang itu kan nggak ada suara," kata Brigjen Benny Ali.

"Itu (CCTV) nggak ada suara dan isinya apapun belum diambil keterangan,"

"Selanjutnya saya langsung di Patsus (diamankan Provos karena diduga melakukan pelanggaran)," kata saksi Benny.

"Tanpa diperiksa ?," tanya hakim dikutip dari tayangan breakingnews Kompas TV, Selasa (6/12/2022).

"Waktu itu belum diperiksa," ujarnya menjawab hakim.

"Atas peristiwa seperti ini saudara merasa dibohongi ?," tanya hakim.

"Iya (merasa dibohongi Ferdy Sambo) yang mulia," ungkapnya.

"Bagaimana perasaan saudara sampai akhirnya seperti ini ?," tanya hakim lagi.