Dugaan Pelecehan Mahasiswi Kedokteran

Tanggapi Dugaan Kasus Pelecehan di RSUD Raden Mattaher, Gubernur Jambi: Saya Akan Ambil Tindakan

Gubernur Jambi Al Haris akan mengambil tindakan tegas, terkait dugaan kasus pelecehan yang terjadi di RSUD Raden Mattaher pada 31 Oktober 2022 lalu.

Penulis: Wira Dani Damanik | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Wira Dani Damanik
Gubernur Provinsi Jambi Al Haris ikut angkat bicara terkait dugaan kasus pelecehan yang terjadi di RSUD Raden Mattaher pada 31 Oktober 2022 lalu. 

Setelah itu, pada 17 November 2022 keluar hasil tindak lanjut.

"Pertama keluar wewenang klinis, diberhentikan sementara, dan yang kedua pembinaan etik oleh atasa," lanjutnya.

Herlambang mengatakan bahwa pihaknya tidak melakukan pembiaran terhadap kasus tersebut.

"Dan sampai hari ini juga masih berlanjut, dan kami jajaran Raden Mattaher melanjutkan prosesur yang ada," katanya.

Lebih lanjut, Herlambang menyebut bahwa dirinya tidak melarang keluarga korban untuk melaporkan kejadian pelecehan kepada pihak berwajib.

"Kita tidak ada menghalangi keluarga korban untuk melaporkan, kita tidak ada," katanya.

Menurutnya soal pelaporan kasus tersebut merupakan hak keluarga sehingga disebutnya tidak melakukan intervensi terhadap hal itu.

Baca juga: Lagi Magang, Mahasiswi Kedokteran Diduga Dilecehkan Perawat di RSUD Raden Mattaher Jambi

Diketahui oknum perawat yang diduga melakukan pelecehan tersebut merupakan seorang PNS di lingkup RSUD Raden Mattaher.

Diberitakan sebelumnya, seorang oknum perawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher Jambi, dilaporkan ke Mapolresta Jambi terkait dugaan pelecehan seksual terhadap seorang mahsiswi kedokteran.

Pelaku yakni BP perawat berusia 49 tahun. Dari keterangan ayah korban, IW, insiden pelecehan ini terjadi pada 31 Oktober 2022 lalu.

Di mana, saat itu putrinya yang sedang melaksanakan magang tengah berjalan di lorong di depan ruang operasi RS Raden Mattaher, untuk mengambil data riset pasien keperluan data magang.

Namun, saat sedang asik berjalan, tiba-tiba pelaku langsung menghampiri korban, kemudian mendorong korban masuk ke salah satu ruang operasi yang sedang kosong.

Saat masuk ke ruang operasi, pelaku menyentuh beberapa bagian tubuh korban, dan mencium pipi korban.

Tidak hanya itu, pelaku juga sempat berupaya melepas masker yang dikenakan korban.

Baca juga: Oknum Perawat RSUD Raden Mattaher yang Diduga Lecehkan Mahasiswi Magang Diberhentikan Sementara 

"Pengakuan putri saya, dia langsung disorong ke ruang operasi dan langsung nyentuh beberapa tubuh anak saya sampai mencium pipinya," kata IW, saat diwawancara awak media pada Rabu (30/11/2022) sore.

Sumber: Tribun Jambi
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved