Piala Dunia 2022
Korea Selatan vs Portugal, Korsel Tanpa Paulo Bento dan Misi Nyaris Mustahil
Timnas Korea Selatan di peringkat tiga, dan Uruguay peringkat empat. Walhasil dua timnas ini menjadi juru kunci masing-masing dengan satu poin.
TRIBUNJAMBI.COM – Empat kesebelasan di Grup H Piala Dunia 2022 bakal bertarung malam nanti (2/12/2022). Korea Selatan bertemu Portugal dan Ghana vs Uruguay.
Saat ini, Portugal dengan Christiano Ronaldo sebagai bintang sudah pasti lolos. Pasukan Selecao das Quinas, mengemas enam poin sehingga memuncaki grup H. Timnas Portugal disusul Ghana di peringkat dua dengan tiga poin.
Adapun Timnas Korea Selatan di peringkat tiga, dan Uruguay peringkat empat. Walhasil dua timnas ini menjadi juru kunci masing-masing dengan satu poin.
Timnas Portugal tentu tampil tanpa beban. Sebaliknya, Timnas Korea Selatan beban di peringkat ketiga berkelindan dengan ketiadan pelatih.
Paulo Bento, pelatih Timnas Korea Selatan tak bisa mendampingi Ksatria Taeguk dari pinggir lapangan hijau.
Paulo Bento tak bisa hadir di bench menyusul kartu merah yang diterima. Posisinya diganti asisten pelatih, Sergio Costa.
"Kami akan bertarung dengan semangat, dan keberanian serupa. Strategi kami tak akan berubah. Kami hanya menatap kemenangan, dan tak melihat ke pertandingan tim lain," kata sang asisten.
Skenario agar Korea Selatan lolos masuk ke 16 besar bukan hanya harus mengalahkan Portugal. Tapi di saat yang sama, Timnas Uruguay harus menumbangkan Ghana dengan skor tipis. Maka di luar skenario itu, Timnas Korea Selatan  bakal tersingkir.
Baca juga: Timnas Ghana Menang Dramatis Atas Korea Selatan, Skor 2-3, Kudus Mengangkat Black Stars
Sementara itu Timnas Portugal boleh jadi dibayangi kekalahan dari Korea Selatan 20 tahun lalu. Pada Piala Dunia 2002, Paulo Bento yang kini melatih Korea Selatan, membela Timnas Portugal.
Tapi saat itu Portugal disingkirkan oleh tuan rumah Piala Dunia 2002, Korea Selatan di babak penyisihan grup.
"Kami akan mengincar posisi teratas, dan bukan hanya karena (menghindari) Brasil. Kami hanya ingin selalu menang," kata pelatih Portugal, Fernando Santos.
Pada Piala Dunia 2002 kala itu, Korea Selatan terus berlari kencang sampai semifinal, yang jadi prestasi terbaik mereka sepanjang hajatan besar sepak bola empat tahunan ini.
Kali ini, mereka terancam kembali kandas. Dalam drama di Ar-Rayaan tiga hari lalu, Korsel dengan gagah berani sempat bangkit menyamakan kedudukan 2-2 setelah tertinggal 0-2.
Baca juga: Timnas Portugal Protes ke FIFA Bahwa Cristiano Ronaldo Cetak Gol Melawan Uruguay
Dua gol dari Cho Gue-sung dalam durasi empat menit sempat membangkitkan harapan. Namun, gol Mohamed Kudus di menit ke-68 membuat Ghana unggul 3-2, dan mematikan harapan yang sempat mekar.