8 Siswa SMKN 1 Muaro Jambi Diusir Saat Ujian Gegara Nunggak Uang Komite, Ketua DPRD Langsung Lunasi

dDelapan orang siswa SMK Negeri 1 Kabupaten Muaro Jambi diusir dari ruang kelas saat mengikuti ujian karena belum melunasi uang komite.

Penulis: Muzakkir | Editor: Teguh Suprayitno
Tribunjambi/Muzakkir
Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi Yuli Setia Bakti didampingi wakil ketua II Ahmad Haikal dan anggota DPRD Dapil I Muaro Jambi, Edison langsung mengunjungi SMKN 1 Muaro Jambi. 

 

TRIBUNJAMBI.COM, SENGETI -- Sebanyak delapan orang siswa SMK Negeri 1 Kabupaten Muaro Jambi diusir dari ruang kelas saat mengikuti ujian karena belum melunasi uang komite.

Uang komite yang belum dibayar oleh siswa dan siswi tersebut bervariasi. Ada yang 3 bulan dan ada yang 6 bulan. Untuk perbulannya sebesar Rp 30 ribu.

Diusirnya siswa tersebut dari ruang ujian membuat sejumlah orang mengecam apa yang dilakukan oleh pihak sekolah. Mereka beranggapan jika pihak sekolah terlalu sadis dalam menetapkan sanksi tersebut.

Menanggapi hal itu, Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi Yuli Setia Bakti didampingi wakil ketua II Ahmad Haikal dan anggota DPRD Dapil I Muaro Jambi, Edison langsung mengunjungi sekolah tersebut.

Mereka minta penjelasan dari pihak sekolah dan juga siswa yang menunggak iuran komite tersebut.

Setelah mendengarkan keluhan yang diutarakan oleh masing-masing siswa dan siswi, Yuli Setia Bakti, Ahmad Haikal serta Edison langsung memutuskan untuk membayar tunggakan uang komite siswa tersebut.

Baca juga: Abunyani Soroti Siswa SMKN 1 Muaro Jambi Tak Diizinkan Ujian di Kelas Gegara Tak Bayar Uang Komite

Tak hanya tunggakan mereka juga berjanji akan membayar lunas uang ke mite 8 siswa tersebut selama 3 tahun atau hingga mereka selesai sekolah.

"Iya kami sepakat untuk membantu mereka," kata Ketua DPRD Kabupaten Muaro Jambi, Yuli Setia Bakti.

Yuli menyebut jika siswa tersebut merupakan siswa yang orang tuanya tergolong ekonomi menengah ke bawah. Di mana ada yang bekerja sebagai sopir, buruh, petani dan sebagainya.

Dirinya berharap agar kejadian tersebut tidak terulang lagi karena ini bisa merusak psikis dari siswa yang dikeluarkan dari ruang ujian tersebut.

"Jika ada masalah, koordinasi," katanya lagi.

Baca juga: Ketua DPRD Semangati Siswa SMKN 1 Muaro Jambi yang Diusir Saat Ujian

Hal senada juga diungkapkan oleh anggota DPRD Kabupaten Muaro Jambi Dapil I Edison. Menurut dia, aksi yang dilakukan dirinya dan pimpinan DPRD Kabupaten Muaro Jambi ini merupakan aksi spontan.

"Ini spontanitas kita," kata Edison.

Dan dirinya juga berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi. Hal itu juga diungkapkan oleh Haikal wakil ketua DPRD Muaro Jambi. Menurut dia, SMK memang bukan kewenangan dari Kabupaten Muaro Jambi namun, siswa yang dikeluarkan tersebut merupakan Warga Muaro Jambi. Sebagai wakil rakyat dirinya wajib membantu masyarakat yang tengah mengalami kesulitan seperti ini.

"Ini warga kami. Warga Muaro Jambi," kata Haikal.

Untuk diketahui, gara-gara belum melunasi uang komite, sejumlah siswa SMKN 1 Muaro Jambi diusir dari ruang kelas. Mereka diusir ketika tengah menjalani ujian semester.

Seorang siswa yang berhasil dikonfirmasi menyebut jika dirinya dan beberapa teman tetap melaksanakan ujian namun ujian dilakukan di luar ruangan. Dia bersama temanmu lainnya secara lesehan di lantai di depan ruangan kelas.

“Kalau yang belum bayar disuruh ujian di luar kelas sanksinya,”kata seorang siswi SMK Negeri 1 Muaro Jambi, Selasa (29/11).

Baca juga: Sempat Viral Siswa Diusir Saat Ujian, Anggota Dewan Datangi SMKN 1 Muaro Jambi

Saat ini, SMKN 1 Muaro Jambi Tengah menggelar ujian semester ganjil. Ujian ini telah digelar Senin 28 November lalu hingga 2 Desember mendatang.

Namun demikian, ujian yang dilakukan di luar ruangan belajar baru dilakukan hari ini. Kemarin, Senin (28/11), siswa sudah diperingatkan untuk membayar uang komite. Guru menyebut jika uang komite tidak dibayar maka ujian di hari berikutnya tidak bisa dilakukan di ruangan atau di dalam kelas mereka terpaksa ujian di luar ruangan.

Ancaman tersebut terbukti, hari ini ada belasan orang siswa dari kelas XI, XII dan XIII yang ujian di luar ruangan.

Ujian di luar ruangan kelas ini mendapatkan sorotan dari orang tua siswa. Mereka sangat keberatan dengan apa yang diterapkan oleh guru yang ada di sekolahan tersebut.

“Anak saya ujian semester di luar kelas. Tentunya ini adalah hal yang tidak baik bagi sikis dan mental siswa, sangat keberatan dengan kebijakan sekolah seperti itu,” katanya.

Sementara itu, Kepala sekolah SMKN 1 Muaro Jambi, Reflihadi menyebut jika dirinya tidak tahu jika ada siswa yang diusir dari ruang kelas ketika ujian.

Katanya, dirinya baru mengetahui jika ada siswa yang diusir dari kelas ketika ujian setelah mendapatkan laporan dari bawahannya. Namun secara pribadi dirinya tidak pernah menginstruksikan agar siswa yang belum membayar uang komite dikeluarkan dari ruangan kelas.

"Semuanya ada delapan orang," kata Reflihadi.

Siswa yang dikeluarkan dari kelas itu karena tidak membayar uang komite sekolah selama tiga hingga enam bulan. Perbulan Rp 30 ribu perbulan.

"Bervariasi. Ada yang tiga bulan," imbuhnya.

Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Sumber: Tribun Jambi
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    Berita Populer

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved