Lansia Wajib Vaksin Booster Kedua, Waspada Covid-19 di Kelompok Rentan
Pemerintah canangkan wajib vaksin booster dosis kedua untuk kelompok lanjut usia atau lansia.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Lansia jadi sasaran vaksin booster dosis kedua yang dicanangkan pemerintah baru-baru ini.
Tujuannya supaya lansia yang masuk dalam golongan rentan Covid-19 dapat terlindungi secara maksimal.
Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr Mohammad Syahril menyebut selain lansia ada kategori orang dengan penyakit penyerta yang rawan virus corona.
Hal ini merujuk dari data statistik terkait kelompok rentan dengan tingkat keparahan bahkan kematian akibat Covid-19.
“Percepatan vaksinasi baik primer maupun booster perlu dilakukan mengingat pasien COVID-19 yang meninggal sebagian besar adalah masyarakat yang belum divaksinasi, lansia, dan orang dengan penyakit penyerta,” ungkapnya pada keterangan resmi, Selasa (29/11/2022).
Sebelum divaksin, lansia harus terlebih dulu mengikuti vaksin primer dosis pertama dan kedua serta booster pertama.
Jarak vaksin booster pertama dan kedua setidaknya enam bulan.
Disarankan masyarakat agar segera mengikuti vaksin lengkap.

Dinkes Jambi Lakukan Percepatan
Vaksinasi covid-19 terus digencarkan Dinas Kesehatan Provinsi Jambi meski dari kasus baru yang terkena virus sudah melandai.
Hal itu disampaikan Kepala Seksi Surveilance dan Imunisasi Dinas Kesehatan Provinsi Jambi dr Dini Silvia. Ia menyebut dinkes terus melakukan percepatan vaksinasi terutama vaksin ketiga yakni vaksin Booster yang diakuinya masih rendah.
"Memang booster ini kita masih rendah ya karena masyarakat sudah menganggap lengkap dengan 2 kali vaksin. Kalau vaksin Booster masih di angka 30 persen lebih kuranglah" katanya Senin (19/9).
Sementara itu ia mengatakan pencapaian vaksin pertama yang dilakukan di Provinsi Jambi menyentuh angka 98 persen dan vaksin kedua di angka 73 persen.
Disisi lain ia mengatakan dari angka kasus baru, yang terkena virus covid-19 sudah melandai dan saat ini ada wacana melakukan imunisasi covid terhadap anak-anak meski masih dilakukan kajian.
"Sudah melandailah, kalau hari minggu kemarin 4 kasus tapi hari Sabtu 14. Ini kasus baru, masih turun naiklah, boleh dikatakam melandai tapi belum berakhir. Jadi kedepan vaksinasinya pun masuk dalam golongan imunisasi rutin terhadap anak-anak tapi masih dikaji," tutupnya.
Baca juga: Belum Ada Tersangka, Kejari Sarolangun Masih Periksa Saksi Kasus Dugaan Korupsi Dana Covid-19
Baca juga: Cerita Pilu Guru Honorer di Merangin, Disuruh Buat Rekening, ATM dan PIN Diambil Pihak Sekolah
Baca juga: Negatif Covid-19, Putri Candrawati Hadiri Persidangan di PN Jakarta Selatan
Perbedaan Respon Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo Menanggapi Elektabilitas Versi Litbang Kompas |
![]() |
---|
Namanya Disebut Masuk dalam Bursa Cawapres Pendamping Ganjar Pranowo, Sandiaga Uno Jawab Begini |
![]() |
---|
Menerima Kenyataan Pahit, Denise Chariesta Akui Karma dari Perbuatannya |
![]() |
---|
Kenangan Venna Melinda tentang Janji Manis Ferry Irawan, Berjanji di Depan Orang Tua |
![]() |
---|
Kronologi Penggerebekan Wakil Bupati Rokan Hilir, Sulaiman Berduaan Bersama Wanita di Kamar Hotel |
![]() |
---|