Gempa Cianjur

Cerita di Pengungsian Gempa Cianjur, Bapak-bapak Pakai Daster Viral di Media Sosial

Kisah di pengungsian gempa Cianjur, bapak-bapak tersebut memakai daster karena kekurangan pakaian.

Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Tribunnews.com
Bapak-bapak pakai daster saat mengungsi di lokasi pengungsian gempa Cianjur 

TRIBUNJAMBI.COM - Di media sosial viral, bapak-bapak tersebut memakai daster saat berada di pengungsian.

Peristiwa itu terjadi di lokasi gempa Cianjur, kekurangan baju jadi alasannya.

Pasalnya baju yang dikirim relawan untuk perempuan, sementara jumlah untuk kaum pria tak banyak

Dalam video viral yang beredar, tampak tujuh bapak-bapak yang memakai daster dan kerudung mengucapkan terima kasih dalam bahasa Sunda.

Para pengungsi itu berharap bisa menemukan baju yang bisa dipakai untuk beraktivitas sehari-hari.

Ada 73.693 Mengungsi

Hingga sabtu malam (2711) jumlah  warga yang mengungsi 73.693 orang.

"Saat ini korban yang dinyatakan masih hilang masih 14 orang," ucap Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB, Fajar Setyawan, dikutip dari rilis yang diterima Kompas.com, Sabtu malam.

berdasarkan data ini juga ada tambahan korban luka-luka sejak awal kejadian berjumah 7.729 orang dengan perincian 545 luka berat, dan 7.134 luka ringan.

"Korban luka berat yang masih dirawat saat ini sebanyak 108 orang. Sementara untuk korban luka ringan yang sudah tertangani sudah kembali ke rumah masing-masing," ucapnya.

Waspada Gempa Susulan
 
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) berharap warga tetap waspada akan adanya gempa susulan.

Terlebih hingga Sabtu (26/11/2022) pukul 06.00 WIB, tercatat adanya 259 gempa susulan.

Gempa bumi susulan memiliki kekuatan bervariasi.

"Update susulan gempa Cianjur Mw 5,6. Gempa susulan sampai dengan 26 November 2022 pukul 06.00 WIB terjadi 259 kali gempa. Mag terbesar 4,2 dan terkecil 1,2," tulis Kepala Pusat Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono pada akun Twitter-nya, Sabtu .

Terkait banyaknya gempa susulan yang masih terjadi, pihaknya mengatakan umumnya gempa susulan memang muncul dalam waktu sepekan.

"Biasanya lama pergeseran lempeng terjadi semingguan," kata dia, dikutip dari Kompas.com, Jumat (25/11/2022).


BMKG mengimbau masyarakat untuk tetap waspada akan dampak gempa susulan.

"Masih perlu waspada untuk rumah yang sudah retak, rusak sebagian, lereng yang tidak stabil," ucapnya.

Baca juga: Tak Punya BPJS, Bocah 3 Tahun Korban Gempa Cianjur Diduga Ditolak Rumah Sakit

Baca juga: 3 Truk Bantuan Kemanusiaan Dari Polda Jambi Disalurkan ke Korban Gempa Cianjur

Baca juga: 259 Gempa Susulan Goncang Cianjur, BMKG: Masih Perlu Waspada

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved