Berita Jambi
Cerita Bang Ucok Tato: Pelukis Gila dari Kota Jambi
Ucok Tato menceritakan awal mulanya menjadi sorang pelukis. Semua berawal dari hobinya melukis sejak kecil. Waktu itu masih tinggal di bedeng, dan di
Penulis: anas al hakim | Editor: Suci Rahayu PK
TRIBUN JAMBI.COM, JAMBI - Pria yang akbar disapa Ucok Tato, merupakan keturunan Medan namun lahir di Jambi. Ucok Tato memiliki nama lengkap Boslan Tobing lahir pada 20 Februari 1977.
Nama Ucok Tato sudah tidak asing lagi di telinga para penggiat seni di Kota Jambi.
Ucok Tato lahir dari keluarga sederhana, ibunya seorang buruh tani dan ayahnya seorang sopir.

Ucok Tato menceritakan awal mulanya menjadi sorang pelukis.
Semua berawal dari hobinya melukis sejak kecil. Waktu itu masih tinggal di bedeng, dan didepan rumah inilah Ucok Tato melukis dengan menggunakan paku bekas.
Namun hasil lukisannya dirusak anak-anak yang lewat. Tentu saja ini membuat ujcok Tato snagat sedih.
Demi mengembangkan bakat melukisnya, Ucok Tato rela menjadi tukang semir sepatu dan menjadi tukang koran dan apa saja yang bisa menghasilkan uang demi untuk membeli pewarna untuk melukis.
Sambil berjualan koran Bang Ucok sering melihat peenjual lukisan dipasar, karena sama-sama dari kaum pasar jadi sering tegur sapa atau bersilaturahmi.
Saat itu, harga lukisan paling mahal kisaran Rp 15 ribu dan terbuat dari beludru.
Baca juga: Sarwendah Ungakp Kondisi Thalia Putri Onsu: Muntah-muntah dan mimisan
Baca juga: Harga kelapa Sawit di Tanjabtim Naik Turun, Hari Ini Rp 1.850 Per Kg
Sambil nongkrong, Ucok Tato menggambar dan hasilnya ditawar oleh penjual lukisan.
Lukisan pertama Ucok Tato dihargai Rp 2.500. Dengan hasil pertama ini, Ucok tato semakin terpacu untuk menghasilkan harya.
Hingga saat ini Ucok Tato sudah menghasilkan 1.000 lukisan lebih.
Pada tahun '90an Ucok Tato mulai ikut membuat kartu ucapan lebaran dan memang ini adalah momen ajang kompetensi bagi para pelukis yang ada di Kota Jambi.
Suka Duka Jadi Pelukis