PKS tak Tergoda Gabung KIB, Pilih Setia Dengan Demokrat dan NasDem
Partai Keadilan Sejahtera (PKS) tak akan bergabung dengan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
Hal itu akan membendung adanya kemungkinan upaya pihak lain ketika hendak menggunakan politik identitas dan agama.
Selain itu, komposisi koalisi akan mendorong bangsa Indonesia ke arah politik yang berlandaskan program dan gagasan.
"Kalau bangsa ini ingin kita bawa pada politik berbasis program pembangunan ekonomi, sejatinya koalisi PDI-P, Golkar, PPP, dan PKS berada di satu kesatuan," kata Emrus Sihombing.
Emrus Sihombing menolak wacana yang menyatakan ketidakmungkinan PDI-P dan PKS berada dalam satu koalisi untuk Pemilihan Presiden.
Emrus Sihombing memberi tiga alasan PDI-P bisa berkoalisi bersama PKS.
Alasan pertama, kedua partai berkoalisi di pilkada. Kedua, perpolitikan Indonesia sangat cair, tidak hitam-putih. Ketiga, PKS juga partai yang bhinneka tunggal ika.
"Tidak ada salahnya dicoba dulu. Satukan bangsa ini, jangan dikotak-kotakkan lagi," katanya.
Emrus Sihombing juga menyarankan agar Partai Gerindra, Nasdem, Demokrat, dan PKB membentuk poros koalisi untuk Pemilihan Presiden.
"Jika ada dua koalisi ini, saya kira akan bagus sekali. Menurut hipotesis saya tidak muncul lagi politik identitas sempit," ujarnya.
Artikel ini diolah dari Tribunjakarta
Baca juga: PKS Pilih Koalisi Bareng Demokrat dan NasDem daripada Gabung KIB
Baca juga: Aplikasi AHP Simpan Hasil Laboratorium PKS PTPN VI
Baca juga: Deklarasi Koalisi Perubahan Bersama Nasdem, PKS dan Demokrat 10 November Batal, Ini Alasannya