Ukraina Dibombardir Rudal Rusia, Inggris Janjikan Bantuan Pertahanan Udara

TRIBUNJAMBI.COM - Ukraina dibombardir rudal Rusia membuat sejumlah negara barat prihatin di antaranya Inggris.

Inggris akan mengirim bantuan pertahanan udara guna atasi masalah Ukraina yang masih dibombardir militer Rusia.

Hal ini terlaksana setelah kunjungan Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak ke Kyiv pada Sabtu (19/11/2022).

"Inggris tahu apa artinya memperjuangkan kebebasan," cuit Sunak di Twitter.

 Inggris akan memberikan paket bantuan baru senilai 50 juta pound yang mencakup senjata anti-pesawat dan teknologi seperti radar untuk melawan serangan drone.

“Kami akan menyediakan sistem pertahanan udara baru, termasuk senjata anti-pesawat, radar dan peralatan anti-drone, serta meningkatkan dukungan kemanusiaan untuk Ukraina,” kata Sunak, mengutip dari Reuters, Minggu (20/11/2022).

Di waktu yang akan datang Inggris juga akan memberi pelatihan kepada Angkatan bersenjata Ukraina.

“Kami tahu bahwa angkatan bersenjata Ukraina telah berhasil memukul mundur pasukan Rusia. Ini merupakan hal yang luar biasa,” tambahnya.

 Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskiy mengaku senang dan berterima kasih atas dukungan berkelanjutan dari Inggris.

“Saya sangat senang karena Inggris selalu memberikan dukungan untuk kami, dan kami tahu arti sebuah kebebasan,” ungkap Zelenskiy.

 Listrik Ukraina Lumpuh

Militer Rusia terus menyerang Ukraina menggunakan rudal, dampaknya pasokan listrik lumpuh.

Serangan Rusia dikonfirmasi Perdana Menteri Ukraina Denys Shmyhal mengatakan pada Jumat (18/11/2022).

Akibat dibombardir Rusia kini hampir setengah dari sistem energi Ukraina tak beroperasi.