Perang Rusia Ukraina
Rusia Marah, Tanggapi Video Tentara Kremlin Dieksekusi Pasukan Ukraina
Rusia meradang dengan video insiden pembunuhan tentara Rusia yang telah ditahan oleh Ukraina.
Penulis: Heri Prihartono | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Rusia meradang dengan video insiden pembunuhan tentara yang ditahan oleh Ukraina.
Pihak Kremrin atau Rusia mengibaratkan tragedi itu sebagai "Pembunuhan biadab terhadap tawanan perang Rusia".
Kementerian Pertahanan Rusia menyebut hal itu sebagai kejahatan perang yang dilakukan oleh pasukan Ukraina.
Tanggapan itu atas video muncul secara online yang konon menunjukkan prajurit Rusia yang dieksekusi setelah mereka menyerah.
“Ini adalah praktik luas Angkatan Bersenjata Ukraina yang secara aktif didukung oleh rezim Kiev dan langsung diabaikan oleh para pendukung Baratnya,” ujar kementerian tersebut dikutip dari Russia Today (RT) Minggu (20/11/2022).
Rusia juga mengecam tindakan tentara Ukraina sebagai "pembunuhan yang disengaja dan metodis.
"Tidak seorang pun akan dapat menggambarkannya sebagai 'pengecualian tragis' di tengah dugaan kepatuhan total rezim Kiev terhadap norma-norma yang mengatur hak tawanan perang," bunyi pernyataan itu.
Tentara Rusia Dieksekusi
Video itu diduga menunjukkan sekelompok tentara berseragam Rusia menyerah kepada pasukan berseragam dengan lambang Ukraina.
Video itu juga menggambarkan prajurit yang ditangkap tergeletak di tanah.
Ini bukan insiden profil tinggi pertama yang diduga melibatkan pasukan Rusia dan Ukraina yang menarik perhatian media.
Pada bulan Maret, video lain muncul di media sosial yang konon menunjukkan pasukan Ukraina menembaki kaki tentara Rusia yang tergeletak di tanah dari jarak dekat.
Belakangan di bulan yang sama, rekaman diduga menunjukkan pembunuhan seorang tentara Rusia yang terluka tergeletak di jalan di suatu tempat di Ukraina.
Mayat tentara lain yang mengenakan seragam Rusia dan tergeletak di genangan darah juga terlihat dalam video tersebut.
Beberapa dari mereka memiliki tangan yang diikat ke belakang dan tidak ada senjata yang terlihat pada salah satu dari mereka.
Artikel ini diolah dari Tribunnews.com
Baca juga: Ukraina Dibombardir Rudal Rusia, Inggris Janjikan Bantuan Pertahanan Udara
Baca juga: 10 Juta Warga Ukraina Tanpa Listrik, Serangan Rusia Lumpuhkan Pasokan Energi
Baca juga: Rusia Marah Besar Didesak 94 Negara Ganti Rugi Perang di Ukraina
Rusia Kembali Hancurkan Jaringan Listrik Ukraina, Ribuan Warga Mengungsi |
![]() |
---|
Ukraina Mohon Diberi Tambahan Senjata Barat, Kemarahan Rusia Semakin Besar |
![]() |
---|
Rusia Tegaskan Tak Ada Libur Perang saat Natal dan Tahun Baru, Harapan Presiden Ukraina Pupus |
![]() |
---|
Ukraina Krisis Energi di Musim Dingin, 70 Negara Cari Solusi Beri Bantuan |
![]() |
---|
Terungkap Pasukan Khusus Inggris Ikut Berperang di Ukraina Hadapi Rusia |
![]() |
---|