Motor Sampai Digotong, Jalan Sungai Sayang Tanjabtim Viral di Medsos
Jalan di Desa Sungai Sayang, di Kecamatan Sadu viral di sosial media karena jalan rusak parah hingga membuat aktivitas masyarakat terhambat.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Jalan di Desa Sungai Sayang, di Kecamatan Sadu viral di sosial media karena jalan rusak parah hingga membuat aktivitas masyarakat terhambat.
Bahkan salah satu pengendara sepeda harus menandu kendaraan untuk bisa melewati jalan yang rusak.
Menanggapi hal ini, Kades Sungai Sayang Ahmadiah diundang oleh Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang PUPR Tanjung Jabung Timur untuk membahas kondisi jalan yang rusak dan mencari solusi jalan penghubung antara desa di Sadu.
"Kita dipanggil oleh PUPR dalam rangka penangan jalan di Sungai Sayang. Memang beberapa hari terakhir ada beberapa titik jalan mengalami kerusakan, jadi mobil dan motor agak susah mobilisasi," kata kades saat ditemui di PUPR Tanjabtim, Jum'at (18/11/2022).
Dia berujar, permasalahan utama yang membuat jalan rusak tersebut dikarenakan intensitas hujan yang tinggi dan air laut yang pasang, saluran drainase dan tanah bergambut.
"Air jadi tergenang di lokasi, lalu lewat oleh kendaraan yang membawa sawit hingga menyebabkan kerusakan," ujarnya.
Baca juga: Jalan di Sadu Tanjabtim Makin Parah, Aktivitas Warga Terhambat Karena Jalan Tak Bisa Dilalui
Dia menambahkan, saat ini UPTD alkal di Sadu sudah standby di lokasi rusaknya jalan hingga menjadi viral saat ini. Namun, dengan kondisi alam saat ini tidak bisa bekerja dan ditambah banjir akibat pasang air laut.
"Tiap tahun terjadi karena kondisi tanah ini gambut yang cukup dalam juga. Gimanapun kita gotong royong ditambah bantuan alat berat setiap hujan jadi banjir dan putus jalan," tambahnya.
Sebelumnya, jalan tersebut sudah dilakukan penimbunan oleh pemerintah daerah, nahasnya setiap akhir tahun saat musim hujan dan pasang air laut jalan kembali rusak.
Baca juga: Abrasi Ancam Wilayah Pesisir Sadu Tanjabtim
"Jadi sudah kita berdiskusi dengan PUPR untuk mengatasi jangka pendek dan jangka panjangnya. Besok turun sama-sama dan melakukan indentifikasi secara mendalam, segera akan dinormalisasikan saluran drainase agar air tidak masuk hingga ke jalan," tuturnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
Penegasan Batas Wilayah Antara Tanjab Barat dan Tanjab Timur, Gubernur Jambi Audiensi ke Kemendagri |
![]() |
---|
Lembaga Adat Melayu Jambi Kabupaten Tanjabtim Dikukuhkan, Bupati Harap Jadi Pemersatu |
![]() |
---|
Peringati Hari Bebas Tembakau Puskesmas Simpang Pandan Jaya Tanjabtim Jambi Gelar Pemeriksaan Gratis |
![]() |
---|
ABK Asal Myanmar Terjatuh di Perairan Tanjung Solok, Basarnas Jambi Masih Lakukan Pencarian |
![]() |
---|
Dusun Geragai Desa Lagan Ulu, Tanjung Jabung Timur Kini Terang Benderang |
![]() |
---|