Misteri Kematian Satu Keluarga di Kalideres Terungkap, Polisi Kantongi Motifnya
Misteri meninggalnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat segera terungkap, kepolisian telah megantongi motifnya.
Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
TRIBUNJAMBI.COM - Misteri meninggalnya satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat segera terungkap, kepolisian telah megantongi motifnya.
Warga Perumahan Citra Garden Extension, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dihebohkan dengan penemuan mayat satu keluarga yang sudah membusuk.
Satu keluarga yang terdiri dari empat orang dengan posisi ditemukan di tempat berbeda di dalam rumah itu diperkiran audah menjadi mayat sekitar tiga minggu lalu.
Keempat korban tersebut yakni tersebut yakni Rudyanto Gunawan (71) berstatus sebagai suami, Reny Margarethan Gunawan (68) berstatus sebagai istri, Dian Febbyana (42) berstatus anak, dan Budyanto Gunawan (68) berstatus adik Rudyanto.
Berbagai spekulasi bermunculan terkait penyebab meninggalnya satu keluarga itu.
Dugaan meniggalnya satu keluarga itu yakni korban pembenuhan, mati kelaparan, dan pengikut paham dunia akhiat atau apokaliptik hingga penganut Santhara.
Namun hingga kini penemuan mayat satu keluarga di kawasan Kalideres, Jakarta Barat sejak pekan lalu itu belum terungkap.
Polisi terus berupaya mengungkap kematian satu keluarga itu, diantaranya dengan menggunakan alat canggih.
Bahkan yang tak luput dari perhatian polisi yakni terkait pekerjaan korban sebelum meninggal dunia.
Sebab berdasarkan hasil otopsi awal mennunjukkan bahwa dalam lambung korban tidak ditemukan sisa makanan.
Bahkan otot ke empat korban tersebut sudah mengecil saat ditemukan di perumahan Citra Garden I Ekstension, Kalideres, Jakarta Barat.
Meski sempat menjadi misteri selama sepekan, polisi akhirnya menemukan motif satu keluarga yang ditemukan sudah membusuk itu.
Motif satu keluarga yang tewas di Kalideres itu terungkap polisi setelah kembali melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban di Kalideres, Jakarta Barat pada Rabu (17/11/2022).
Dirkrimum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan bahwa motif kematian empat orang dalam satu rumah di Kalideres mulai menemukan titik terang.
Penemuan fakta baru tersebut akan mematahkan motif-motif sebelumnya yang sempat muncul dan diduga menjadi penyebab kematian para korban.
"Kami memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini, salah satunya terkait motif, kami bisa patahkan beberapa motif," ujar dikitip dari Wartakotalive.com, Jumat (18/11/2022).
Namun hingga kini polisi belum mengungkapkan ke publik terkait motif dari satu keluarga meninggal dunia itu.
Sebab menurut Kombes Hengki, pihaknya masih perlu melakukan pendalaman lebih lanjut.
"Karena dalam penyelidikan ini, kami harus menentukan sebab kematian dan motif," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Polisi tengah menelusuri dugaan barang-barang lain yang dijual terkait tewasnya satu keluarga di dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.
Demikian pernyataan yang disampaikan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi kepada wartawan pada Rabu (16/11/2022).
Diketahui, polisi berhasil menemukan mobil Honda Brio milik satu keluarga yang tewas di salah satu showroom mobil bekas di wilayah Jakarta Barat.
Mobil itu ternyata dijual Budiyanto Gunawan yang merupakan salah satu korban dalam tewasnya satu keluarga.
Hengki menuturkan bahwa pihaknya masih menelusuri uang dari hasil penjualan mobil itu senilai Rp160 juta.
"Kita masih dalami semuanya, termasuk kita berikan fakta baru ada barang lain yang diduga dijual juga kita sedang telusuri, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita pecahkan juga," ujar dia.
Selain itu, ia juga masih mendalami berbagai temuan terkait buku-buku agama di tempat kejadian perkara (TKP).
"Jadi berbagai temuan dari berbagai sisi, kami sedang adakan pendalaman, penyelidikan, pemeriksaan, penelitian yang dibantu oleh ahli-ahli yang berkompeten. Jadi ini sedang proses semuanya mudah-mudahan setelah pemeriksaan selesai kita akan adakan rilis bersama para ahli," kata Hengki.
POLISI PAKAI PERALATAN CANGGIH
Peralatan canggih diturunkan polisi dalam menyelidiki kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.
Kombes Pol Hengki Haryadi selaku Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengatakan bahwa diantara alat canggih bernama Crime Lite Auto.
"Termasuk kita gunakan alat-alat canggih yaitu crime lite auto, misalnya kita cari apakah ada bercak darah dan sebagainya," kata Hengkidikutip dari tribunnews.com, Kamis (17/11/2022).
Kata Kombes Hengki bahwa dalam proses penyelidikan itu pihaknya menggandeng ahli.
Sementara olah TKP ulang yang dilakukan polisi itu terdapat sejumlah temuan.
Temuan itu nantinya akan dicocokan dengan fakta lainnya untuk mengungkap motif dan penyebab kematian para korban.
"Ini saling melengkapi bersinergi sehingga nantinya akan menuju satu kesimpulan. Kita tidak bisa berasumsi mengambil kesimpulan sementara, ini proses sedang berlangsung," tuturnya.
Diberitakan sebelumnya, warga di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).
Keempat jasa itu yakni seorang bapak berinisial Rudiyanto Gunawan (71), anak berinisial Dian (42), ibu berinisial K. Margaretha Gunawan (66), dan paman berinisial Budiyanto Gunawan (68).
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan menerangkan penemuan empat mayat itu awalnya saat warga curiga setelah mencium bau busuk yang berasal dari salah satu rumah.
"Pada saat dibuka ditemukan ada empat jenazah di dalam, dua laki-laki dan dua perempuan," kata Haris kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).
Haris menyebut dari informasi masyarakat di lokasi, keempat jasad yang ditemukan itu merupakan satu keluarga dengan keadaan sudah membusuk.
Artikel ini diolah dari Wartakotalive
Baca juga: Spekulasi Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres Jadi Perhatian Polisi, Alat Canggih Diturunkan
Baca juga: Polisi Gunakan Crime Lite Auto, Alat Canggih untuk Mengungkap Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres
Baca juga: Penyebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres Segera Disampaikan ke Publik