Polisi Gunakan Crime Lite Auto, Alat Canggih untuk Mengungkap Tewasnya Satu Keluarga di Kalideres

Peralatan canggih  Crime Lite Auto digunakan polisi untuk mengungkap kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Penulis: Darwin Sijabat | Editor: Heri Prihartono
Channel FosterFreeman
Ilustrasi Crime Lite Auto. Alat ini biasanya digunakan polisi untuk mengungkap penyebab kematian serta jejak pembunuhan 

 


TRIBUNJAMBI.COM - Peralatan canggih  Crime Lite Auto digunakan polisi untuk mengungkap kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Sebelumnya Warga Perumahan Citra Garden Extension, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat dihebohkan dengan penemuan mayat satu keluarga.

Mayat satu keluarga tersebut terdiri dari empat orang dan posisi ditemukan di tempat berbeda di dalam rumah tersebut.

Keempat korban tersebut yakni tersebut yakni Rudyanto Gunawan (71) berstatus sebagai suami, Reny Margarethan Gunawan (68) berstatus sebagai istri, Dian Febbyana (42) berstatus anak, dan Budyanto Gunawan (68) berstatus adik Rudyanto.

Berbagai spekulasi bermunculan terkait penyebab meninggalnya satu keluarga itu.

Dugaan tersebut mulai korban pembenuhan, mati kelaparan, dan pengikut paham dunia akhiat atau apokaliptik hingga penganut Santhara.

Peralatan canggih diturunkan polisi dalam menyelidiki kasus kematian satu keluarga di Kalideres, Jakarta Barat.

Kombes Pol Hengki Haryadi selaku Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya mengatakan bahwa diantara alat canggih bernama Crime Lite Auto.

"Termasuk kita gunakan alat-alat canggih yaitu crime lite auto, misalnya kita cari apakah ada bercak darah dan sebagainya," kata Hengkidikutip dari tribunnews.com, Kamis (17/11/2022).

Kata Kombes Hengki bahwa dalam proses penyelidikan itu pihaknya menggandeng ahli.

Sementara olah TKP ulang yang dilakukan polisi itu terdapat sejumlah temuan.

Temuan itu nantinya akan dicocokan dengan fakta lainnya untuk mengungkap motif dan penyebab kematian para korban.

"Ini saling melengkapi bersinergi sehingga nantinya akan menuju satu kesimpulan. Kita tidak bisa berasumsi mengambil kesimpulan sementara, ini proses sedang berlangsung," tuturnya.

Diberitakan sebelumnya, warga di perumahan Citra Garden Satu Extension, Kalideres, Jakarta Barat digegerkan dengan adanya penemuan empat orang dalam keadaan tewas pada Kamis (10/11/2022).

Keempat jasa itu yakni seorang bapak berinisial Rudiyanto Gunawan (71), anak berinisial Dian (42), ibu berinisial K. Margaretha Gunawan (66), dan paman berinisial Budiyanto Gunawan (68).

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Barat Kompol Haris Kurniawan menerangkan penemuan empat mayat itu awalnya saat warga curiga setelah mencium bau busuk yang berasal dari salah satu rumah.

"Pada saat dibuka ditemukan ada empat jenazah di dalam, dua laki-laki dan dua perempuan," kata Haris kepada wartawan, Jumat (11/11/2022).

Haris menyebut dari informasi masyarakat di lokasi, keempat jasad yang ditemukan itu merupakan satu keluarga dengan keadaan sudah membusuk


POLISI KANTONGI MOTIF

Motif satu keluarga yang ditemukan tewas dalam rumah di Kalideres, Jakarta Barat telah dikantongi polisi.

Berbagai spekulasi bermunculan terkait dugaan meninggalnya satu keluarga tersebut.

Dugaan tersebut mulai korban pembenuhan, mati kelaparan, dan pengikut paham dunia akhiat atau apokaliptik hingga penganut Santhara.

Kini polisi mengklaim telah mengantongi motif dibalik satu satu keluarga ditemukan tewas dalam rumah tersebut.

Motif yang telah dikantongi itu kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mematahkan spekulasi yang sempat muncul atas penyebab satu keluarga tersebut tewas.

Kata Kombes Hengki bahwa pihaknya telah menemukan titik terang penyebab empat orang tersebut meninggal dunia.

"Kami memperoleh beberapa kemajuan atau titik terang dari penyelidikan ini. Salah satunya terkait motif, kami bisa patahkan beberapa motif lain sebelumnya," ujar Kombes Hengki dilansir dari wartakotalive, Kamsis (17/11/2022).

Namun Direktur Reserse Kriminal Polda Metro Jaya itu enggan membeberkan motif sebenarnya.

Sebab motif yang dikantongi tersebut kata KOmbes Hengki masih perlu pendalaman lebih lanjut.

"Karena dalam penyelidikan ini, kami harus menentukan sebab kematian dan motif," kata mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat itu.

Sebelumnya Kombes Hengki mengatakan pihaknya tengah menelusuri dugaan barang-barang lain yang dijual terkait tewasnya satu keluarga di dalam rumah di kawasan Kalideres, Jakarta Barat.

Diketahui, polisi berhasil menemukan mobil milik satu keluarga yang tewas di salah satu showroom mobil bekas di wilayah Jakarta Barat.

Mobil tersebut sempat dikabarkan hilang misterius dan menjadi dugaan satu keluraga itu meninggal dunia.

Mobil itu ternyata dijual Budiyanto Gunawan yang merupakan salah satu korban dalam tewasnya satu keluarga.

Hengki menuturkan bahwa pihaknya masih menelusuri uang dari hasil penjualan mobil itu senilai Rp160 juta.

"Kita masih dalami semuanya, termasuk kita berikan fakta baru ada barang lain yang diduga dijual juga kita sedang telusuri, mudah-mudahan dalam waktu dekat kita pecahkan juga," ujar dia.

Pihaknya juga masih mendalami berbagai temuan terkait buku-buku agama di tempat kejadian perkara (TKP).

"Jadi berbagai temuan dari berbagai sisi, kami sedang adakan pendalaman, penyelidikan, pemeriksaan, penelitian yang dibantu oleh ahli-ahli yang berkompeten. Jadi ini sedang proses semuanya mudah-mudahan setelah pemeriksaan selesai kita akan adakan rilis bersama para ahli," kata Hengki.


BUKAN MATI KELAPARAN

Sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan, mengatakan masih terus mendalami motif dan penyebab kematian satu keluarga tersebut.

"Iya, dalam arti bukan kelaparan terus mati, tapi ini masih kami dalami lebih lanjut lagi," kata eks Kabid Humas Polda Sulawesi Selatan tersebut.

Menurut Zulpan berdasarkan bukti-bukti yang ada sejauh ini bahwa kelaparan bukanlah faktor utama dalam kematian satu keluarga itu.

Kendati demikian, ia mengatakan Polda Metro Jaya tidak akan terburu-buru menyimpulkan, karena perlu kehati-hatian mengungkap kasus ini.

"Jadi, belum bisa disampaikan dulu ya. Tapi ya kemungkinannya memang ya tidak mengarah mati karena kelaparan begitu ya," tutur dia.

Di sisi lain, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi mengatakan bahwa kasus itu sudah ada titik terang.

"Tim gabungan Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Polres Metro Jakarta Barat memperoleh titik terang dalam penyelidikan berdasarkan metode penyelidikan induktif maupun deduktif," katanya.

Namun, polisi masih belum mau membeberkan seperti apa titik terangnya lantaran pihaknya masih terus meminta pertolongan para ahli.

Hal tersebut dilakukan guna mengungkap penyebab kematian satu keluarga itu.

"Polda Metro Jaya saat ini melaksanakan kolaborasi interprofesi scientific crime investigation melibatkan berbagai disiplin keahlian," tutur Hengki.

"Seperti forensik dan medikolegal, pathologi anatomi, psikiatri dan psikologi forensik, toksikologi forensik dan ahli DNA. Selain kedokteran forensik, Polri juga melibatkan para ahli dari Universitas Indonesia," lanjutnya.

Seperti diketahui Mobil Honda Brio milik satu keluarga yang tewas di kawasan Kalideres, Jakarta Barat, akhirnya ditemukan pihak kepolisian.

Mobil berpelat nomor B 2601 BRK tersebut sebelumnya disebut hilang. Kini, polisi berhasil menemukannya.

Hal itu dibenarkan oleh Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirkrimum) Polda Metro Jaya, Kombes Hengki Haryadi.

"Sudah (ditemukan mobil keluarga yang tewas)," kata Hengki, kepada wartawan pada Selasa (15/11/2022).

Ia mengatakan bahwa mobil tersebut ditemukan di salah satu showroom mobil bekas di wilayah Jakarta Barat.

Mobil itu ternyata dijual Budiyanto Gunawan yang merupakan salah satu korban dalam tewasnya satu keluarga.

Hengki menuturkan bahwa mobil tersebut dijual senilai Rp160 juta.

"Pada bulan Januari dijual oleh almarhum Budiyanto ke showroom di Kalideres," ujarnya.

Artikel ini diolah dari Tribunnews.com

Baca juga: Penyebab Satu Keluarga Tewas di Kalideres Segera Disampaikan ke Publik

Baca juga: Misteri Gunungan Sampah dalam Rumah Keluarga yang Tewas di Kalideres

Baca juga: Satu Keluarga Tewas di Kalideres Diduga Ikut Aliran Santhara, Ini Penjelasan Pakar Forensik

 

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved