Karang Taruna di Sarolangun Laporkan Temuan Obat Kedaluarsa ke Kejari

TRIBUNJAMBI.COM, SAROLANGUN - Karang Taruna Kabupaten Sarolangun laporkan temuan obat obatan kadaluarsa di beberapa puskesmas ke Kejari Sarolangun.

Dikatakan Ketua Karang Taruna Kabupaten Sarolangun Yunipan Pirnando belum lama ini menuturkan, berdasarkan informasi yang diterima bahwa banyak obat obatan di beberapa puskesmas di Kabupaten Sarolangun menyetok obat expired.

"Berdasarkan data yang kita dapatkan beberapa obat obatan yang kadaluarsa tersebut yakni dari cairan infus dan beberapa jenis obat obatan lainnya, " ujarnya.

"Berdasarkan data yang kita miliki obat tersebut merupakan pengadaan tahun 2019/2020 pada tahun 2021 obat tersebut sudah expired. Jadi hanya jangka 1 tahun atau enam bulan saja, " sambungnya.

Tentunya obat obat tadi tidak layak lagi untuk dikonsumsi sebagai pengobatan. Meskipun dalam keadaan urgent sekalipun.

"Hampir merata di beberapa puskesmas ada kita jumpai kasus tersebut, " tuturnya.

Selain persoalan obat obatan, persoalan tidak berfungsinya ipal di Empat puskesmas juga menjadi perhatian. Dimana pengadaan alat tersebut menghabiskan anggaran tidak sedikit.

Untuk obat obatan sendiri lanjutnya, saat ini masih bisa dicek di gudang-gudang Puskesmas karena memang tidak digunakan atau disalurkan. Bahkan tidak hanya di puskesmas di Dinkes juga ada obat tersebut.

"Hal ini sangat merugikan tentunya, bisa saja karena gagalnya perencanaan atau sebuah kepentingan untuk mendapatkan proyek pengadaan saja, " tuturnya.

Terkait temuan tersebut, pihaknya langsung melaporkan temuan tersebut ke Kejaksaan Negeri Sarolangun untuk dapat ditindaklanjuti dan diproses.

Simak berita terbaru Tribunjambi.com di Google News

Baca juga: Inter Milan Dan Juventus Akan Coba Merekrut Gelandang Chelsea NGolo Kante di Januari

Baca juga: Lahan Stadion Center di Pijoan Disomasi, Dewan Ingatkan Pemprov Jambi Tidak Lanjutkan Pembangunan

Baca juga: Murka Dewi Perssik Dihina Mandul Lagi, Haters: Gue Gini Beranak Dua Gak Mandul!