Renungan Kristen
Renungan Harian Kristen Kamis 17 Nov 2022 - Hidup Berdasarkan Firman Tuhan
Bacaan ayat: Amsal 16:20 (TB) Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.
Renungan Harian Kristen Kamis 16 Nov 2022 - Hidup Berdasarkan Firman Tuhan
Bacaan ayat: Amsal 16:20 (TB) Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN.
Oleh Pdt Feri Nugroho
Banyak orang berasumsi bahwa Firman itu adalah perkataan Allah, seumpama barang yang sudah jadi di sorga dan tinggal menunggu waktu untuk diturunkan, atau sudah diturunkan berupa perkataan yang didokumentasikan dalam tulisan oleh orang percaya pada masa lampau.
Faktanya, asumsi tersebut jauh dari realita.
Membaca keseluruhan isi Alkitab yang kita imani sebagai Firman Allah, ternyata berisi relasi yang unik dan khas antara orang percaya dengan Allah.
Dalam relasi tersebut ternyata bersentuhan langsung dengan konteks, budaya dan bahasa yang menyekitarinya.
Relasi tersebut dinarasikan menjadi sebuah cerita hidup tentang kehidupan seseorang yang mengalami perjumpaan dengan Allah.
Firman Allah hadir dalam sebuah relasi untuk menjawab pergumulan orang percaya dengan nilai lokal dan kekal.
Disebut lokal, karena menjawab pergumulan orang yang sedang mengalami perjumpaan dengan-Nya; dan nilai kekal, sebab didalamnya tersemat pengajaran yang berlaku melintasi sejarah.
Itu sebabnya kita yang membaca hari ini tetap mendapatkan pelajaran, sebab Roh Allah yang berbicara kala itu adalah Roh yang sama hari ini, akan menolong kita untuk memahami kehendak-Nya.
Itu artinya, Firman Allah akan terus hidup melintasi ruang dan waktu, kekal sebagimana Allah itu kekal. Karena Firman Allah adalah Allah itu sendiri.
Penulis Amsal memberikan pencerahan menarik kepada kita hari ini, bahwa "Siapa memperhatikan firman akan mendapat kebaikan, dan berbahagialah orang yang percaya kepada TUHAN."
Memperhatikan firman dapat kita maknai sebagai usaha untuk terus menerus menjadikan Firman Allah sebagai pedoman dalam memilih setiap keputusan dalam hidup.
Pengalaman hidup orang percaya pada masa lampau menjadi semacam cermin untuk melihat pengalaman hidup hari ini.
Dengan demikian kita yang memaknai hari ini akan bertindak lebih bijaksana dalam segala hal.
Dari kesalahan mereka akan membuat kita lebih berhati-hati.
Dari kesetiaan mereka akan menjadi teladan bagi kita hari ini. Membaca kisah hidup mereka yang berjumpa dengan Allah akan menolong kita hari ini untuk menemukan kehendak-Nya.
Sampai pada akhirnya kita hari ini membuat cerita baru tentang karya Allah yang dinyatakan dalam kehidupan kita.
Jangan malas membaca Alkitab. Jika membaca Alkitab saja sudah enggan maka jangan berharap akan menemukan kehendak-Nya.
Alkitab sangat kaya dalam memberikan ide dan gagasan kekal tentang bagaimana mengatasi pergumulan hidup.
Pengalaman iman pribadi akan diuji oleh Alkitab agar tidak mengalami penyesatan.
Pada saat yang sama, pengalaman hidup hari ini semakin meneguhkan bahwa isi Alkitab benar-benar kehendak Allah yang telah dinyatakan dalam sejarah. Pada akhirnya segalanya akan diuji oleh badai kehidupan.
Pelaku Firman akan mendirikan rumahnya diatas batu; sementara pembaca saja mendirikan rumahnya diatas pasir.
Ketika badai datang, rumah diatas batu kokoh tegak berdiri, sementara yang diatas pasir akan hebat kerusakannya. Amin
Renungan harian oleh Pdt Feri Nugroho S.Th, GKSBS Palembang Siloam