Petani Keluhkan Harga Kelapa Anjlok, Harga Hanya Rp 1.100 Per Biji
Harga kelapa kupas di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dikeluhkan oleh para petani karena mengalami penurunan yang cukup drastis.
Penulis: Rifani Halim | Editor: Teguh Suprayitno
TRIBUNJAMBI.COM, MUARASABAK- Harga kelapa kupas di Kabupaten Tanjung Jabung Timur dikeluhkan oleh para petani karena mengalami penurunan yang cukup drastis. Kecu salah satu petani kelapa mengatakan, harga turun menjadi Rp 1.100 per biji.
Kondisi harga kelapa yang terus mengalami penurunan membuat para petani kelapa dalam mengeluh, ditambah lagi harga perekonomian yang sulit.
Kecu petani di kecamatan Nipah Panjang mengatakan, turunnya harga kelapa tersebut berkisaran Rp. 1.600 per butir, karena sebelumnya harga kelapa dalam Rp. 2.700 per butir.
"Harga kelapa tua di Nipah Panjang sebelumnya atau sebulan yang lalu dijual Rp2.700 per butir, kini tinggal Rp1.100 per butir atau turun sebesar Rp1600 per butir," kata Kecu, Selasa (15/11/2022).
Baca juga: Harga Sawit Jambi Minggu ini Paling Mahal Untuk Kelapa Sawit Umur 10-20 Tahun
Dia merasa sangat keberatan jika harga kelapa dalam dan komoditi andalan lainnya mengalami penurunan harga. Tentunya peran pemerintah sangat penting di sini.
"Kami sangat keberatan dengan harga sekarang, mana bahan pokok naik, kan tidak seimbang," ujarnya.
Petani berharap, semoga pemerintah melalu instansi terkait dapat memperjuangkan harga kelapa untuk para petani di Kabupaten Tanjabtim, agar kembali normal seperti sebelumnya.
Baca juga: Harga Kelapa Dalam di Tanjabtim Perlahan Turun, Petani Masih Optimis Permintaan Tinggi
"Kami mintalah pemerintah bisa memperjuangkan dan mencari penyebab kenapa harga kelapa bisa turun drastis kayak ini. Kami ini masyarakat kecil sangat merasakan kesulitan di tengah ekonomi yang tak menentu," tuturnya.
Baca berita terbaru Tribunjambi.com di Google News
